Nostalgia Gelang Karet Keseimbangan

Senin, 25 April 2022 - Andrew Francois

PANDEMI jadi pemakluman bagi kaum rebahan meneruskan mager atau malas geraknya. Istilah kaum rebahan merujuk pada orang tanpa banyak aktivitas fisik atau hanya bermalas-malasan di rumah. Selama pandemi, lebih utama pada masa awal, anjuran dari pemerintah agar tidak keluar rumah untuk urusan non-esensial agar tidak menjadi bagian mata rantai penyebaran COVID-19 menjadi lampu hijau bagi kaum rebahan doing nothing.

Meski begitu, berbulan bahkan bertahun terus rebahan sementara makan dan mengudap camilan terus berlangsung membuat tak sedikit orang naik berat badannya. Selain itu, ada pula beberapa orang merasa jenuh seharian hanya mager di kasur atau sofa. Mereka berusaha mencari kesibukan terutama berkaitan dengan kegiatan fisik. Salah satu solusinya dengan workout. Meski begitu, kerinduan bisa kembali olahraga di ruang terbuka sempat meninggi karena selain 'cari keringat' juga butuh refreshing.

Kekangenan tersebut terbayar lunas setelah kini angka harian COVID-19 sudah melandai. Pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat di ruang terbuka meski tetap harus menaati protokol kesehatan. Pemandangan gelanggang olahraga, taman, dan lintasan lari kini sudah tampak diisi para penggemar 'bakar lemak' dengan pelbagai jenis olahraga.

Nah, berbicara olahraga, kamu masih ingat enggak sih di tahun 2000-an sempat populer gelang karet keseimbangan. Gelang nan di masanya sering disebut Gelang Power Balance tersebut disebut-sebut bisa bikin tubuh jadi seimbang. Gelang karet diproduksi perusahaan asal California, Amerika Serikat, tersebut diklaim dapat meningkatkan performa penggunanya.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Gelang Power Balance Ternyata Mampu Cegah Tertular COVID-19

Karet gelang keseimbangan kerap digunakan tim olahraga profesional. (Foto: Instagram/@powerbalance)

Gelang tersebut diproduksi Power Balance Technologies usungan Josh Radamel. Pada karet gelang tersebut terdapat dua buah hologram diklaim mampu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan otot.

Uniknya, gelang tersebut di Indonesia banyak digunakan anak-anak sekolah dan tak jarang malah jadi aksesoris hingga barang fesyen dan mode. Entah betul-betul efektif atau tidak, nyatanya gelang karet tersebut tidak digunakan masyarakat Indonesia sebagai alat untuk meraih keseimbangan tubuh.

Anak-anak sekolah pada zaman itu malah menguji kekuatan karet gelang keseimbangan dengan cara nyeleneh seperti mengangkat satu kaki dan membuka lebar kedua tangan, dan mencoba mendapatkan keseimbangan mengandalkan sebuah karet gelang.

Baca juga:

Buat Lagi Yuk, Tali Panjang dari Gelang Karet

Karet gelang juga kerap digunakan anak-anak. (Foto: Instagram/@powerbalance)

Namun, bukannya jadi lebih mudah menyeimbangkan tubuh, metode pengujian tersebut malah membuat penggunanya seolah sedang melakukan kuda-kuda hingga mengundang teman-teman jadi tertawa terbahak-bahak dan bila gagal seimbang maka akan disoraki karet gelang digunakan palsu.

Penjualan gelang keseimbangan dari AS tersebut bisa dibilang cukup berhasil bahkan mampu merekrut atlet basket kenamaan AS saat itu Shaquille O'Neal sebagai bintang iklan dan duta merek atau brand ambassador.

Power Balance Technologies bahkan mampu menjual 300.000 karet gelang hanya pada tiga tahun pertama distribusinya hanya di Spanyol saja. Adapun sejumlah negara didistribusikan karet gelang tersebut seperti AS, Inggris, Italia, dan sejumlah negara eropa lainnya.

Nah, di masa pandemi melandai sudah banyak lagi orang berolahraga di luar ruangan, apakah kamu ingin menggunakan gerat karet keseimbangan sebagai pelepas rindu. (waf)

Baca juga:

Ketika Karet Gelang Menjadi Sebuah Pakaian

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan