Nonton 'The World of The Married' Bikin Perempuan Stres, ini Penjelasan Psikologisnya

Sabtu, 16 Mei 2020 - Dwi Astarini

DRAMA Korea di stasiun TV JTBC, The World of the Married, membawa pengaruh psikologis yang begitu besar bagi penonton, khususnya kaum hawa. Di Indonesia saja, ada begitu banyak perempuan yang merasa insecure dengan rumah tangga mereka setelah menonton drama tersebut. Ada yang parno secara berlebihan dan mencurigai pasanganberselingkuh seperti yang dilakukan karakter Lee Tae-oh (Park Hae-jun) terhadap istrinya, Dr Ji Sun-woo (Kim Hee-ae).

Saat melihat fenomena tersebut, psikolog keluarga Aziza Fitriah M Psi mencoba membagi perspektifnya dari kacamata ilmu psikologi.

BACA JUGA: Bukan Hanya Tentang Pelakor, Ini Pelajaran Berharga dari Drama 'The World of the Married'

Saat berbicara pada live Instagram yang digelar AIMI Kalsel dengan tema Dampak psikologis The World of the Married pada penonton, Aziza menyebut faktor pertama yang menyebabkan kecemasan berlebihan pada perempuan ialah efek dari social distancing yang tengah diterapkan kini. Banyak penonton stres karena terus berada di rumah dan tidak bisa meluapkannya dengan benar. "Akibatnya ketika menyaksikan tontonan yang menguras emosi mereka terbawa perasaan walaupun mereka tahu apa yang dilihat itu tidak nyata," jelasnya.

the world of married
Serial The World of the Married Couple bikin banyak penonton stres. (foto: transbisnis.com)

Faktor lain yang bisa membuat perempuan cemas secara berlebihan saat menonton serial tersebut ialah kurang terbangunnya komunikasi dengan pasangan. "Belajar untuk saling memahami kebutuhan dan keinginan pasangan. Begitu bisa kita pahami sebenarnya tidak perlu ada kekhawatiran mendalam," ujar Aziza.

Aziza menuturkan bahwa perasaan tidak aman dan nyaman dalam hubungan dipicu adanya salah satu pihak yang mencederai komitmen. "Mencederai komitmen itu konteksnya tidak hanya selingkuh antara suami dan istri. Apa pun itu. Bisa berupa pekerjaan, janji, relasi dia dengan sekitar. Itu bisa memengaruhi," tuturnya.

the world of the married
Komunikasi antarpasangan jadi kunci. (foto: JTBC)

Untuk menghindari hal itu, ia menyarankan komunikasi secara asertif. "Cobalah untuk memberitahu apa yang diinginkan dengan baik karena struktur otak laki-laki beda dengan perempuan. Jadi mereka tidak bisa menangkap kode-kode," sarannya.

Komunikasi semacam itu juga bisa mendorong suami untuk bersikap asertif pula. "Asumsi negatif bisa dihapuskan dengan komunikasi yang terbuka," sarannya.(avia)

BACA JUGA: Drama Korea yang Punya Jalan Cerita Tak Biasa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan