Nonton 'The World of The Married' Bikin Perempuan Stres, ini Penjelasan Psikologisnya


Para perempuan merasakan dampak psikologis akibat drama The World of the Married. (foto: Instagram @jtbcdrama)
DRAMA Korea di stasiun TV JTBC, The World of the Married, membawa pengaruh psikologis yang begitu besar bagi penonton, khususnya kaum hawa. Di Indonesia saja, ada begitu banyak perempuan yang merasa insecure dengan rumah tangga mereka setelah menonton drama tersebut. Ada yang parno secara berlebihan dan mencurigai pasanganberselingkuh seperti yang dilakukan karakter Lee Tae-oh (Park Hae-jun) terhadap istrinya, Dr Ji Sun-woo (Kim Hee-ae).
Saat melihat fenomena tersebut, psikolog keluarga Aziza Fitriah M Psi mencoba membagi perspektifnya dari kacamata ilmu psikologi.
BACA JUGA: Bukan Hanya Tentang Pelakor, Ini Pelajaran Berharga dari Drama 'The World of the Married'
Saat berbicara pada live Instagram yang digelar AIMI Kalsel dengan tema Dampak psikologis The World of the Married pada penonton, Aziza menyebut faktor pertama yang menyebabkan kecemasan berlebihan pada perempuan ialah efek dari social distancing yang tengah diterapkan kini. Banyak penonton stres karena terus berada di rumah dan tidak bisa meluapkannya dengan benar. "Akibatnya ketika menyaksikan tontonan yang menguras emosi mereka terbawa perasaan walaupun mereka tahu apa yang dilihat itu tidak nyata," jelasnya.

Faktor lain yang bisa membuat perempuan cemas secara berlebihan saat menonton serial tersebut ialah kurang terbangunnya komunikasi dengan pasangan. "Belajar untuk saling memahami kebutuhan dan keinginan pasangan. Begitu bisa kita pahami sebenarnya tidak perlu ada kekhawatiran mendalam," ujar Aziza.
Aziza menuturkan bahwa perasaan tidak aman dan nyaman dalam hubungan dipicu adanya salah satu pihak yang mencederai komitmen. "Mencederai komitmen itu konteksnya tidak hanya selingkuh antara suami dan istri. Apa pun itu. Bisa berupa pekerjaan, janji, relasi dia dengan sekitar. Itu bisa memengaruhi," tuturnya.

Untuk menghindari hal itu, ia menyarankan komunikasi secara asertif. "Cobalah untuk memberitahu apa yang diinginkan dengan baik karena struktur otak laki-laki beda dengan perempuan. Jadi mereka tidak bisa menangkap kode-kode," sarannya.
Komunikasi semacam itu juga bisa mendorong suami untuk bersikap asertif pula. "Asumsi negatif bisa dihapuskan dengan komunikasi yang terbuka," sarannya.(avia)
Bagikan
Berita Terkait
Rekomendasi Serial K-drama yang Bisa Dinikmati di September 2025

K-Drama Thriller 'S Line' Resmi Tayang, Simak Sinopsis hingga Jajaran Pemainnya

S Line, Drakor Fantasi Terbaru Adaptasi Webtoon Populer Kkomabi

KOSTCON 2025 Segera Digelar di Jakarta, Konser OST Drama Korea dan Bakal Dihadiri CHEN EXO
Drama Korea Terbaru Juni 2025: Dari Second Shot At Love hingga Oh My Ghost Clients

Lirik Lagu 'Love will find a way' yang Jadi Soundtrack Drama Korea Good Boy

Perjalanan Karier Penuh Lika-Liku Sekelompok Pengacara Muda Tersaji di K-Drama 'Law and the City'

K-Drama 'Our movie' Siap Tayang 13 Juni 2025, Kisahkan Fase Life Crisis Seorang Sutradara

'Nine Puzzles', Serial Thriller Korea Misterius di Disney+ yang Bikin Merinding!

Setiap Selnya Bakal Jadi Keajaiban, Kim Go Eun dalam Yumi's Cells Season 3 akan Membuatmu Terhipnotis!
