NewJeans Tetap Rilis Album untuk Pasar Jepang, Tak Terpengaruh Sengketa HYBE vs. Ador

Jumat, 26 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - NewJeans tak terpengaruh dengan perseteruan HYBE Label dan Ador. Buktinya, mereka tetap merencanakan merilisi single baru pada Mei dan memulai debut Jepang pada Juni.

"Menurut petinggi Hybe, tidak ada perubahan rencana terkait peluncuran rilisan NewJeans mendatang. Dia menyatakan bahwa semua acara NewJeans yang diumumkan secara resmi pada tahun 2024 dan 2025 akan berjalan sesuai jadwal," tulis koreaherald.com (26/4).

Girl group ini berada di jalur yang tepat untuk merilis album single ganda baru How Sweet pada 24 Mei di Korea. Prapenjualan dimulai hari Jumat (26/4)

Video musik "Bubble Gum", yang termasuk dalam album baru, dijadwalkan akan dirilis pada Sabtu tengah malam (27/4) melalui saluran Hybe di YouTube.

Baca juga:

Penggemar NewJeans Kritik CEO Ador, Kirim Truk Protes

NewJeans juga dijadwalkan untuk debut di Jepang pada 21 Juni dengan single “Supernatural” dan “Right Now.” Selanjutnya, grup ini pergi ke Tokyo Dome pada 26 dan 27 Juni untuk acara meet and greet dengan para penggemar.

NewJeans juga akan merilis album lengkap baru pada paruh kedua tahun ini, dengan tur dunia pertama grup tersebut yang akan berlangsung pada 2025.

Kekhawatiran tentang aktivitas NewJeans muncul setelah konflik perusahaan yang semakin intensif antara CEO Ador Min Hee-jin dan Hybe Entertainment. NewJeans berada di bawah kendali Ador sebelum pertikaian iin.

Sengketa dimulai pada Senin ketika Hybe meluncurkan audit terhadap CEO dan eksekutif Ador dengan menyita komputer perusahaan dan memperoleh kesaksian langsung dari karyawan Ador, menuduh bahwa Min dan para eksekutif berencana mengudeta induk perusahaan dan melepaskan diri dari Hybe.

Baca juga:

Min Hee-jin Sebut Plagiarisme terhadap NewJeans sebagai Pangkal Konflik dengan Bang Si-hyuk

Hybe merilis pernyataan pers yang mengatakan bahwa audit tersebut menjadi bukti rencana Min dan eksekutif Ador lainnya untuk menarik investasi luar guna mendorong Hybe keluar.

Min memegang 18 persen saham di perusahaan tersebut, sedangkan Hybe memiliki 80 persen saham. Pernyataan itu juga merinci konsultasi Min dengan seorang konsultan mengenai manajemen perusahaan. (dru)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan