Ne Zha 2: Fakta Menarik Film Animasi China dengan Pendapatan Tembus Rp 33 Triliun

Jumat, 21 Maret 2025 - ImanK

MerahPutih.com - Film animasi Ne Zha 2 telah mencatat sejarah sebagai film animasi dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, mengalahkan raksasa Hollywood seperti Frozen 2 dan The Super Mario Bros Movie.

Dengan anggaran produksi "hanya" Rp1,28 triliun (US80juta),film besutan sutradara Jiaozi (YuYang)ini berhasil meraup pendapatan kotor global lebihdari Rp 33,36 triliun (US80juta).

Bagaimana film ini bisa sesukses itu? Simak fakta-faktanya!

Baca juga:

Adolescence Tayang di Netflix: Tragedi Tuduhan Pembunuhan Remaja yang Menegangkan

1. Angka Fantastis di Box Office: Dari China hingga Global

Ne Zha 2

Proyeksi akhir di China diprediksi mencapai Rp 22,3 triliun (RMB 15,2 miliar), sementara rilis di Eropa dan Jepang masih akan menambah jumlah ini.

2. Kisah Epik yang Mengakar pada Mitologi Tiongkok

Ne Zha 2 melanjutkan kisah Ne Zha, dewa pemberontak, dan Ao Bing, sahabat sekaligus rivalnya. Keduanya terlahir dari dua bagian "mutiarang surgawi" yang sama dan harus bekerja sama menghadapi invasi Shen Gongbao, siluman licik yang bersekutu dengan naga pengasingan.

Baca juga:

Produser Film The Matrix Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Uniknya, film ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan spektakuler, tetapi juga humor khas rakyat jelata, seperti adegan gurita siluman yang memanggang tentakelnya sendiri untuk dimakan pasukannya. Karakter Ne Zha yang "liar" namun penuh pesona menjadi sorotan, terutama saat ia kehabisan pil penekan kekuatan magisnya.

3. Visual Memukau dengan Anggaran Terbatas

Meski anggarannya jauh di bawah film animasi Hollywood (contoh: Frozen 2 menghabiskan US$150 juta), Ne Zha 2 berhasil menampilkan kualitas visual yang memukau.

Adegan pertarungan di aliran air yang memancarkan kilauan magis hingga latar megah Istana Yuxu menjadi bukti kemampuan studio animasi China.

Fakta Menarik: Adegan klimaks film ini disebut mirip dengan gaya apokaliptik anime Jepang, menggabungkan keindahan seni tradisional Tiongkok dengan dinamika modern.

Baca juga:

Miniseri 'Adolescence' di Netflix Picu Kekhawatiran Orang Tua, Takut Anak Remajanya Jadi 'Bom Waktu' Kriminal

4. Pesan Universal: Perbedaan Bukanlah Hambatan

Ne Zha 2

Meski diangkat dari legenda lokal, pesan film ini terasa universal: menerima perbedaan dan melawan stigma. Ne Zha, yang sering dicap sebagai "iblis", justru menjadi pahlawan yang membela kemanusiaan.

Pesan ini dianggap selaras dengan nilai-nilai Hollywood, namun dikemas melalui sudut pandang khas Tiongkok.

5. Dampak pada Industri Animasi China

Kesuksesan Ne Zha 2 membuktikan bahwa animasi China tidak lagi kalah saing dengan produk global. Sebelumnya, film seperti Chang’An (2023) dan Boonie Bears: Time Twist (2024) juga sukses meraup ratusan juta dolar.

Fakta Penting:

Baca juga:

Debut Spektakuler WWE di Netflix, Roman Reigns Rebut Tahta Tribal Chief

6. Rilis di Indonesia dan Proyeksi Ke Depan

Ne Zha 2 tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Maret 2025, dan diperkirakan akan menyedot animo besar. Kesuksesannya membuka peluang bagi film animasi China lain untuk go-internasional, bersaing dengan Jepang dan AS.

Langkah Besar Animasi China di Panggung Global

Ne Zha 2 bukan sekadar film laris, ia adalah bukti matangnya industri animasi China. Dengan kombinasi cerita mendalam, visual memukau, dan pesan universal, film ini berhasil menembus pasar global sekaligus membanggakan budaya lokal.

Pendapatan Rp 33 triliunnya menjadi simbol: animasi China siap menjadi pemain utama di kancah dunia.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan