Nabilla Taqiyyah Rampungkan Album 'Kekal Yang Sementara' Angkat Pengalaman Romansa Sang Penyanyi
Jumat, 07 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Penantian lama akhirnya berbuah manis. Penyanyi muda Nabila Taqiyyah yang sebelumnya telah menelurkan beberapa single kini tengah bersyukur dengan perilisan debut album bertajuk Kekal Yang Sementara. Ini menjadi album yang telah dinantikannya usai memutuskan diri berkarier di industri musik tanah air.
“Sebagai penyanyi atau musisi, memiliki album pasti menjadi sesuatu yang sangat diinginkan dalam kariernya, begitu juga aku. Ini menjadi salah satu pencapaian luar biasa buatku,” ujar Nabila tentang album perdananya ini.
Total ada delapan lagu di album Kekal Yang Sementara ini. Dua diantaranya telah dirilis dalam bentuk single sebelumnya, yaitu lagu Ku Ingin Pisah dan Terpatah Terluka.
Sementara enam lainnya merupakan lagu baru, Pengagum Rahasia, Menikmati Kebohongan, Salah Sangka, Sementara Bukan Selamanya, Cinta Sia-Sia, dan Berjalan Tanpamu yang menjadi fokus trek di album ini.
Baca juga:
Nabila Taqiyyah Ungkap Rasa Tak Bisa Memiliki Lewat 'Terpatah Terluka'
Album Kekal Yang Sementara didominasi oleh nuansa pop ballad dan secara garis besar bercerita tentang pengalaman pribadi sang penyanyi, dalam menghadapi pengalaman jatuh cinta dan putus cinta untuk yang pertama kalinya.
“Album ini menjadi salah satu bentuk validasi untuk perasaan putus cinta yang dihadapi oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja, orang dewasa, hingga orang tua,” tambahnya.
Baca juga:
Rizwan Fadilah Kolaborasi Perdana dengan Nabila Taqiyyah dalam 'Tak Satu Cerita'
Adapun, penamaan Kekal Yang Sementara memang kontradiktif, tapi secara pemaknaan judul tersebut berusaha menggambarkan bahwa perasaan yang kita miliki terhadap seseorang itu akan kekal sampai kapan pun meskipun kebersamaannya hanya sementara.
Nabila Taqiyyah berharap melalui lagu-lagu di album Kekal Yang Sementara ini, pendengarnya dapat menyadari bahwa rasa kecewa, sedih, dan marah yang muncul karena putus cinta adalah hal yang wajar dan dilalui oleh semua orang sehingga hidup tidak seharusnya berhenti karena hal itu. (far)