Misbakhun : Jokowi harus Perkuat Posisi Indonesia di KTT

Rabu, 10 Desember 2014 - Aang Sunadji

MerahPutih Nasional- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diselenggarakan di Korea Selatan. Selain bersama Ibu Negara, Iriana Widodo, Jokowi di dampingi oleh beberapa Menteri, Menko Perekonomian-Sofyan Djalil, Menteri BUMN-Rini Soemarno, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup-Siti Nurbaya, dan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi-Yuddy Chrisnandi.

Dengan adanya Jokowi ke KTT ASEAN ini, Misbakhun, anggota DPR RI, Fraksi Partai Golkar, menyarankan agar Jokowi menyampaikan dan memperkuat posisi Indonesia di dalam kawasan Asia maupun Pasifik. Sebagai negara terbesar nomor empat di dunia, Indonesia harus menjadi motor penggerak dalam setiap kerjasama regional di Asia dan kawasan-kawasan lain. Indonesia harus berada di paling depan mengambil inisiatif membentuk kerjasama, baik dari sisi kepentingan nasional, segi ekonomi, politik maupun budaya. Kerjasama tersebut tentunya harus menguntungkan bangsa Indonesia.

"Dan peran sentral itu harus dicapai kalau Indonesia dalam posisi yang jelas dalam peta pergaulan Internasional," kata Misbakhun usai menjadi pembicara pada acara diskusi bertajuk Solusi Terhadap Perpecahan Golkar di restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Rabu (10/12).

Dari sisi kerjasama ekonomi, Misbakhun mengharapkan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar bagi produk-produk asing yang hendak masuk ke dalam Negeri. Tetapi Indonesia harus menjadi penentu kebijakan, misalnya, dapat mengekspor produk-produk keluar negeri.

"Contohnya adalah bagaimana Indonesia bisa membuka cabang Bank diluar negeri. Jangan hanya menerima dan mempermudah Bank Asing masuk ke negeri tercinta ini. Jadi porsinya harus balance," ungkap Misbakhun.

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan