Minimkan Penggunaan Plastik, Cara Tepat Jadi Traveler Keren
Rabu, 19 Juni 2019 -
BUKAN rahasia lagi bahwa perkembangan pariwisata membawa dampak negatif bagi lingkungan. Sampah salah satunya.
Di Indonesia, pemandangan sampah bertumpuk di salah satu sudut destinasi wisata jamak terlihat. Belum lagi ancaman sampah plastik bagi biota laut. Kamu tentu pernah melihat penyu yang tersangkut sampah plastik atau tertancap sedotan plastik hingga bertahun-tahun.
Amat disayangkan jika perkembangan pariwisata malah bikin lingkungan rusak, ya. Padahal, tanpa lingkungan yang lestari, wisata pun tak akan langgeng. Kamu pasti ogah kan berkunjung ke destinasi yang kotor dan tak terawat.
Sebagai pelancong, kamu juga punya lo kewajiban untuk menjaga lingkungan sekitar dan destinasi yang kamu datangi tetap terjaga dan lestari. Salah satu caranya ialah jadi pelancong ramah lingkungan yang menghindari penggunaan plastik.
Plastik memang teramat dekat dan jamak digunakan para pelancong sebagai pembungkus ataupun wadah makanan. Nah, jika sudah demikian, apa mungkin berwisata tanpa menghasilkan sampah plastik?
Jawabannya, bisa! Berikut cara mengurangi atau bahkan mengeliminasi sampah plastik yang bisa kamu lakukan saat melancong.
1. Tinggalkan sedotan plastik

Meskipun terliihat remeh, sedotan plastik tetap saja terbuat dari plastik. Itulah mengapa bahaya sedotan plastik acap dianggap remeh. Padahal nih, berdasar data yang disusun Eco Watch, kurang lebih 500 juta sedotan plastik dibuang setiap hari setelah dipakai sekali saja. Sedotan plastik termasuk kategori produk berbahan plastik yang 50% dibuang saat sudah selesai digunakan.
Terbayang kan betapa jumlah besar sedotan plastik akan mencemari tanah? Yang lebih kejam, sampah plastik membunuh setidaknya 1 juta burung laut dan 100 ribu mamalia laut dan penyu tiap tahun.
Agar hal itu enggak berlangsung terus-menerus, kamu perlu ikut andil dalam menghentikan pemakaian sedotan plastik. Kamu bisa minum langsung dari gelas atau botol. Namun, kalau kamu enggak yakin dengan kebersihannya, pilihan lain yang bisa kamu lakukan ialah membawa selalu sedotan pakai ulang berbahan bambu ataupun stainless steel. Kedua jenis sedotan tersebut bisa dengan mudah kamu dapatkan. Selain itu, mengemasnya pun mudah, enggak makan ruang kok di tas.
2. Sedia selalu tas belanja pakai ulang nonplastik

Kalau belanja jadi salah satu agenda jalan-jalan kamu, pastikan membawa tas belanja pakai ulang nonplastik ya. Tas plastik memang umum dipakai pusat perbelanjaan, tapi itu buruk bagi lingkungan. Butuh ratusan tahun bagi plastik untuk bisa terurai.
Solusi paling cerdas ialah bawalah selalu tas belanja sendiri. Kamu bisa membawa tas belanja yang bisa dilipat dalam ukuran kecil di tas harianmu. Dengan begitu, kapan pun kamu belanja, tas pakai ulang selalu tersedia. Bagusnya lagi, dengan membawa tas belanja pakai ulang nonplastik, kamu enggak akan direpotkan dengan belanjaan tersebar di berbagai tas plastik berbeda.
3. Bawa botol minum sendiri

Beberapa negara punya air keran yang layak minum. Nah, jika kamu melancong ke negara dengan air keran layak minum, jangan sia-siakan. Bawa selalu botol isi ulang. Hal itu akan mengurangi pemakaian botol plastik dan menghemat pengeluaranmu.
Namun, jika kamu berwisata ke daerah dengan air layak minum terbatas, pilihan yang bisa kamu ambil ialah membeli air dalam botol besar, semisal botol ukuran 2 liter. Hal itu untuk mengurangi jumlah botol plastik yang kamu pakai. Cara lain, kamu bisa tetap memanfaatkan botol minum isi ulangmu dengan mengisinya saat sarapan di hotel atau penginapan.
Dalam kondisi paling ekstrem, semisal melancong ke daerah dengan air layak minum yang teramat langka, ada baiknya kamu membeli alat pemurni air yang portabel.
4. Langsung makan di tempat

Ketimbang membungkus makanan atau minuman yang kamu beli, nikmatilah langsung di tempatnya. Pasalnya, setiap kali kamu membungkus makanan atau minuman, berarti kamu akan menggunakan pembungkus atau kemasan sekali pakai.
Hal yang sama juga berlaku untuk pemesanan layanan antar. Bukankah saat berlibur merupakan kesempatan kamu untuk bereksplorasi? Jadi, jangan ragu untuk makan atau minum langsung di restoran atau tempat makan setempat.
5. Bawa kelengkapan mandi sendiri

Banyak hotel memang menyediakan toiletries. Namun, itu bukan pilihan yang ramah lingkungan. Sabun, shampoo, hingga conditioner yang disediakan hotel dikemas dalam wadah plastik kecil-kecil yang pasti langsung dibuang ketika kamu check-out dari sana. Itu berarti tambahan sampah botol plastik lo.
Solusinya, jangan gunakan yang disediakan hotel. Bawalah toiletriesmu sendiri. Agar praktis, kamu bisa membeli wadah kecil pakai ulang untuk membawa toiletriesmu.
6. Perhatikan pilihanmu

Mengeliminasi atau mengurangi penggunaan plastik saat bepergian memang soal pilihan tiap pelancong. Pelancong yang keren akan berusaha membuat pilihan yang ramah lingkungan.
Salah satu pilihan yang bisa dibuat ialah memesan kamar di hotel yang ramah lingkungan dan berkomitmen mengurangi atau meninggalkan plastik. Sekarang ini, banyak kok hotel yang mendukung pelestarian lingkungan. Kamu hanya perlu meluangkan waktu untuk melakukan pencarian dan riset.
Selain itu, selalu ingat dan pikir ulang pilihanmu selama melancong. Pilihan dan keputusan sederhana, semisal memikirkan lagi apakah kamu perlu membungkus makanan dari restoran, sedangkan kamu bisa makan di sana, bisa amat berarti dalam mengurangi sampah plastik.
Jadi, siap jadi pelancong keren yang mengeliminasi penggunaan plastik?(dwi)