Badai PHK Melanda, Microsoft Pecat 650 Karyawan Xbox

Selasa, 17 September 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Xbox baru saja mengumumkan, bahwa 650 karyawannya akan kehilangan pekerjaan setelah membeli penerbit Activision Blizzard senilai 69 miliar dolar AS (Rp 1 kuadriliun).

Penerbit Call of Duty itu merupakan salah satu perusahaan terbesar dalam industri game, kemudian juga memiliki seri terkenal lainnya, seperti World of Warcraft, Diablo, dan Candy Crush.

Namun, pembelian tersebut tidak berjalan mulus bagi sejumlah besar karyawan yang bekerja di Xbox. Gelombang PHK ini menyusul hilangnya 1,9 ribu pekerjaan yang terjadi setelah pembelian awal tahun ini.

Mengutip The Sun, Kepala Divisi Game Microsoft, Phil Spencer, menyebarkan email internal yang mengumumkan, bahwa 650 orang lagi akan diberhentikan di divisi game.

Baca juga:

Xbox Umumkan Ada Perubahan di Layanan Game Pass

Microsoft juga menaikkan harga Xbox Game Pass untuk meraih lebih banyak pendapatan
Microsoft juga menaikkan harga Xbox Game Pass untuk meraih lebih banyak pendapatan. Foto: Microsoft
>Pada gelombang PHK terakhir, para eksekutif seperti Presiden Blizzard, Mike Ybarra, meninggalkan perusahaan tersebut. Namun, Spencer mengonfirmasi, bahwa gelombang ini difokuskan pada peran korporat dan dukungan.

Ia menekankan, "tidak ada game, perangkat, atau pengalaman yang dibatalkan dan tidak ada studio yang ditutup" kali ini. Pada gelombang PHK sebelumnya, setidaknya satu proyek di Blizzard dibatalkan dan empat studio beserta proyek mereka ditutup.

Beberapa bulan lalu, Microsoft menaikkan harga Xbox Game Pass untuk mendatangkan lebih banyak pendapatan, tetapi perubahan tersebut belum diterapkan sepenuhnya sebelum PHK diumumkan.

Melalui email tersebut, Spencer mengatakan: “Selama setahun terakhir, tujuan kami adalah meminimalkan gangguan sambil menyambut tim baru dan memungkinkan mereka melakukan pekerjaan terbaik mereka."

Baca juga:

Nintendo Habiskan Hampir 1 Miliar Dolar AS untuk Kembangkan Switch 2

"Sebagai bagian dari penyelarasan struktur tim pascaakuisisi dan pengelolaan bisnis, kami telah membuat keputusan untuk menghilangkan sekitar 650 peran di Microsoft Gaming—sebagian besar fungsi korporat dan pendukung—untuk mengatur bisnis kami demi kesuksesan jangka panjang," tulisnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi para karyawan yang terdampak gelombang PHK ini. Spencer juga mengungkapkan, ada beberapa dampak pada tim lain saat mereka beradaptasi dengan perubahan prioritas dan mengelola siklus hidup serta performa game.

“Saya tahu bahwa menjalani lebih banyak perubahan seperti ini sulit, tetapi bahkan di masa yang paling sulit sekalipun, tim ini mampu bersatu dan menunjukkan perhatian dan kebaikan satu sama lain saat kami bekerja untuk terus memberikan hasil bagi para pemain kami. Kami menghargai dukungan Anda saat kami menghadapi perubahan ini dan kami berterima kasih atas belas kasih dan rasa hormat Anda terhadap satu sama lain," tambahnya. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan