Menparekraf Dukung Film Format Vertikal

Selasa, 30 Maret 2021 - P Suryo R

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, berharap pelaku perfilman di Indonesia lebih berani dalam membuat gebrakan baru. Seperti, salah satunya adalah, dalam membuat film dengan menggunakan format vertikal.

Dikutip dari Antara, Senin (29/3), Salah satu platform video pendek digital, baru saja meluncurkan sebuah fitur untuk film durasi pendek, dan dikhususkan untuk bentuk vertikal.

Baca Juga:

‘Godzilla vs Kong’ Jadi Film Terbaik di Masa Pandemi

film
Kini para pencinta film dapat menikmati film di manapun melalui genggaman. (Foto: instagram@sandiuno)


Dengan kehadiran format film vertikal ini, diharapkan dapat semangat pelaku film untuk semakin berkarya di tengah masa pandemi dapat meningkat.

"Jadi ini solusi baik ya untuk insan perfilman selaku ekonomi kreatif, industri ekonomi digital khususnya film," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga juga mengatakan, dengan hadirnya berbagai layanan digital film, dirasa akan membantu para penonton yang merasa belum percaya diri untuk datang dan menonton di bioskop. Kini para pencinta film dapat menikmati film di manapun melalui genggaman.

"Belum semua bisa punya kepercayaan atau belum semua pede nonton di bioskop, tapi Tiktok bikin gebrakan untuk para penggemar film khususnya film Indonesia di platform khusus," kata Sandiaga.

Baca juga:

Netizen Minta Produksi K-Drama 'Snowdrop' Dihentikan, Ada Apa?

film
Presiden akan membentuk tim untuk mengatasi pembajakan. (Foto: Unsplash/nordwood themes)

Pihak Kemenparekraf sendiri, kini tengah mengupayakan menghadirkan terobosan baru, untuk menciptakan peluang agar para insan film dapat terus berkarya. "Kita lagi mengusahakan beberapa terobosan tapi juga ada peluang untuk mencetak pemenang yang berinovasi agar mereka bisa berkarya. Semoga pandemi ini bisa selesai, kita doa yang terbaik. Selamat Hari Film Nasional," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menerima serta menyambut baik permintaan daripara pelaku industri film untuk menyelamatkan industri film yang terdampak dari pandemi. Agar dapat dipertanggungjawabkan, Presiden meminta langkah konkret dari pemetaan stimulus serta rancangan penyebarannya. Selain itu, Presiden juga mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian terkait, guna menyusun paket stimulus sambil terus melakukan komunikasi dengan pelaku industri seiring dengan upaya penanggulangan COVID-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah pusat juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar dapat membuka banyak bioskop yang belum dibuka di area kuning penyebaran COVID-19. Dalam menangani isu pembajakan, Presiden akan segera membentuk satuan kerja dari gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (kna)

Baca Juga:

Stop Asian Hate, Sejumlah Selebritas AS Ikut Buka Suara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan