Menilik Strategi Kampanye Dua Pasangan Calon di Pilkada Jatim

Kamis, 15 Februari 2018 - Thomas Kukuh

MerahPutih.com - Kampanye untuk Pilgub Jawa Timur 2018, dimulai hari ini. Setiap calon punya strategi kampanye untuk menggaet suara terbanyak.

Seperti Khofifah Indar Parawansa yang mencari sasaran pemilih pada kaum perempuan. Ia punya cara sendiri untuk melakukan kampanye. "Dor to dor" atau dari pintu ke pintu lewat massa perempuan. "Perempuan itu kemungkinannya sangat kecil untuk berpaling. Jadi dengan dor to dor, misalkan ibu-ibu mengajak tetangganya untuk mengenalkan kami, bisa ke rumah rumah atau warung warung." kata Khofifah beberapa hari lalu.

Menurut Khofifah, cara demikian dirasa sangat efektif karena bisa bertatap muka langsung antara relawan dengan calon pemilih.
Sementera wakil Khofifah, Emil Dardak, cenderung memilih suara dari anak muda. Tak ayal ia pun memanfaatkan media sosial untuk berkampanye. "Sekarang anak muda kemana-mana sudah membawa Gadget. Media sosial akan kita manfaatkan." ungkapnya.

Gus Ipul
Saifullah Yusuf mengambil surat keputusan rekomendasi pencalonan di Pilgub Jawa Timur bersama Puti di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Rabu (10/1). (Dok. Istimewa

Sementara di kubu Gus Ipul - Puti juga tak jauh berbeda dengan Emil Dardak. Namun, Gus Ipul juga coba meraup suara lewat artis. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Via Valen dan Nella Kharisma. Mereka dikontrak khusus untuk menjadi model dan pengisi suara lagu kampanye berjudul "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmu".

Hanya saja Gus Ipul waktu itu mengelak jika dikatakan melibatkan dua artis untuk menggaet suara. "Kami tidak bicara target perolehan suara. Sebab, memang suara keduanya saya rasa cocok dan pas untuk menyanyikan lagu itu," kata Gus Ipul waktu itu.

Sementara nama Puti Guntur yang baru dikenal di Jawa Timur, kini juga tak kalah tenar. Petinggi-petinggi PDIP pun sempat mengatakan jika trah nama "Soekarno" dipertaruhkan untuk menggaet suara.

Meski demikian, Puti tetap berjuang untuk turun langsung ke masyarakat agar bisa bertatap muka langsung. "Saya berangkat dari Jawa Barat. Sekarang berjuang di Jawa Timur. Saya harus ketemu langsung dengan cara diskusi diskusi." ungkapnya dua hari lalu. (budi lentera)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan