Mengunjungi Museum Wayang Cara Lain Mencintai Indonesia
Sabtu, 08 Agustus 2015 -
MerahPutih Megapaolitan - Menjelang HUT ke-70 RI, Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat, ramai dikunjungi wisatawan lokal.
Pantauan Merahputih.com, bangunan yang berdiri sejak era penjajahan tersebut sungguh-sungguh diserbu masyarakat. Beragam pengunjung hilir mudik, dari pengunjung yang membawa anak dan kalurga hingga bersama rekan-rekannya.
"Sekarang Museum Wayang memang banyak dikunjungi masyarakat yang terus berbondong-bondong," ujar penjaga Museum Wayang, Asep S, di Taman Fatalillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (8/8).
Museum yang terletak persis di sisi Taman Fatahilah ini merupakan gereja bekas peninggalan Belanda. Dibangun pada tahun 1640. Bangunannya sempat dipugar beberapakali, hingga terakhir dijadikan sebagai tempat peninggalan wayang saat ini.
Museum ini memiliki koleksi wayang sekira 4 ribu wayang. Wayang-wayang tersebut didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia. Uniknya lagi, selain menyuguhkan wayang nasional, museum juga mendatangkan wayang-wayang dari belahan dunia, seperti China dan Vietnam.
Salah satu pengunjung, Abdullah, menyatakan, dirinya mengunjungi museum ini bukan semata jelang HUT Ri saja. Ia mengaku, dengan mengunjungi museum, rasa cinta Indonesia akan tumbuh. "Kami tidak ingin hal ini hanya diketahui orang dewasa saja. Sebagai generasi penerus bangsa ini, kami pun turut melestarikan dengan cara mengunjungi museum yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah, seperti yang terdapat di dalam museum ini," ujarnya. (gms)
Baca Juga:
Museum Al Quran Raksasa, Destinasi Wisata Religi Sumsel
Museum Purna Bhakti Pertiwi, Bukti Kejayaan RI saat Menjadi Macan Asia