Menghindari Aki Rekondisi, Begini Caranya

Jumat, 20 Juli 2018 - P Suryo R

AKI atau baterai termasuk organ vital pada kendaraan. Bila aki soak yang paling sering terjadi adalah tidak dapat menstater kendaraan. Ini menjadi masalah besar bagi kendaraan matik terutama mobil.

Laman Kabaroto mengungkapkan bahwa suku cadang vital ini termasuk yang kerap direkondisi bila tidak dapat dikatakan dipalsukan. Aki rekondisi itu bersumber dari aki lama atau yang sudah rusak.

Dalam laman Kabaroto, menurut Gerry Geovan, Owner Shop & Drive Bhayangkara, Tangerang Selatan, tidak sedikit yang membuat aki rekondisi dengan mengganti elemen-elemen kemudian diisi kembali dayanya. “Jadi tak heran juga kadang ada yang cuma dibersihkan lalu dijual lagi setengah harga."

aki mobil
Aki rekondisi mempengaruhi kelistrikan di kendaraan. (Foto: grouponcdn)

Sebenarnya aki yang telah direkondisi tidak berbahaya bahkan tak akan meledak atau bocor jika memang tidak rusak fisiknya. Sebaliknya, kendaraan tetap bisa dinyalakan ketika menggunakan aki rekondisi.

Hanya saja kalau menggunakan aki rekondisi berpengaruh pada daya tahannya. Misalnya, aki yang seharusnya dapat bertahan satu-dua tahun hanya mampu digunakan kurang dari setahun. Bahkan daya penyimpanan listriknya singkat.

“Pemilik kendaraan harus beli aki lagi,” kata Gerry Geovan.

aki mobil
Perhatikan kondisi fisik jika membeli aki. (Foto: enerjet)

Meski para oknum pembuat aki rekondisi cukup lihai, bukan berarti aki tersebut tampak sempurna jika dilihat langsung. Gerry Geovan memberikan kisi-kisi aki rekondisi:

Terminal sudah tergores

Badan aki terlihat menggelembung

Bagian tutup aki dan tubuhnya terlihat tak lagi rapat

Warnanya sudah kusam

Biasanya dijual di kios-kios kecil. (psr)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan