Mengenal Pantai Lampuuk, 'Kuta'nya Aceh
Kamis, 26 Juli 2018 -
DI tahun 2004, Pantai Lampuuk hancur porak poranda karena bencana tsunami. Bangunan yang ada di pesisir pantai habis dilahap oleh ombak setinggi 30 meter itu. Banyak korban berjatuhan, termasuk para peselancar lokal di sana.
Kini 14 tahun berlalu. Pantai Lampuuk kembali hidup. Ia mulai menampakan panorama alamnya lagi. Saat menjelang sore kamu bisa merasakan keromantisan pantai dengan sunsetnya. Tak heran kalau banyak pelancong yang mengatakan kalau keindahan Pantai Lampuuk tak kalah dengan pantai-pantai di Bali dan menjulukinya sebagai 'Kuta'nya Aceh.

Seperti tetangganya, Pantai Lhoknga, di pantai yang berjarak 20 kilometer atau sekitar 30 menit dari Kota Banda Aceh ini juga terkenal dengan ombak besarnya. Alhasil banyak peselancar lokal maupun mancanegara sengaja datang untuk menunjukan kebolehan.
Pantai Lampuuk punya garis pantai sepanjang lima kilometer. Dibalut dengan pasir putih dan air yang kebiruan tentunya membuat Pantai Lampuuk menjadi incaran. Terdapat pula hamparan pohon pinus tak jauh dari pantai.
Daya Tarik Lain di Pantai Lampuuk

Kawasan wisata andalan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini memiliki empat pintu masuk mulai dari selatan hingga utara. Masing-masing pintu punya nama sesuai urutannya yakni Babah Satu, Babah Dua, Babah Tiga dan Babah Empat.
Bagi pengunjung lokal biasanya akan masuk ke pintu satu dan dua. Sedangkan pengunjung mancanegara biasa masuk ke pintu tiga dan empat. Pintu ini juga diperuntukan bagi pengunjung yang ingin berselancar.
Baca juga: Pantai Lhoknga, Surga Peselancar di Tanah Aceh
Baca juga: Membedah Filosofi 'Krong Bade' Rumah Adat Aceh
Baca juga: Wajib Banget Telusuri Aceh, ini Alasannya
Selain berselancar dan bermain air atau pasir, di sana kamu juga disediakan banana boat dan olahraga air lainnya. Seperti halnya Pantai Lhoknga, bagi yang ingin lebih berkelas lagi, tak jauh dari pantai terdapat padang golf Seulah dengan menampilkan gulungan ombak di laut.
Hal menarik lainnya di pantai ini adalah konservasi penyu. Jika beruntung kamu bisa melihat para tukik berjalan menuju lautan lepas. Konservasi penyu ini dibangun saat Aceh dengan dalam masa recovery pasca tsunami.
Fasilitas dan tips

Selain fasilitasn untuk bermain seperti banana boat dan olahraga lainnya, di sana terdapat kios dengan berbagai jenis makanan. Kebanyakan kios-kios menawarkan seafood seperti ikan kerapu, ikan rambe, udang dan cumi. Namun yang perlu diingat adalah kamu harus bertanya dulu harga makanan sebelum memesannya.
Bagi yang ingin bermalam di pantai, tak jauh dari Pantai Lampuuk terdapat sebuah penginapan unik. Pasalnya penginapan di area tersebut berada di atas tebing. Selain menawarkan keindahan luar biasa, penginapan di atas tebing juga sebagai antisipasi ketika bencana besar terjadi lagi.
Jika kamu ingin brekunjung ke Pantai Lampuuk jangan lupa untuk membawa kamera sehingga bisa mengabadikan momen di sana. Selain itu karena wisata pantai sebaiknya membawa tabir surya. (yani)