Mengenal Gementee Of Cheribon, Pemerintahan Kota Cirebon Masa Hindia Belanda
Jumat, 22 Februari 2019 -
CIREBON menjadi sebuah kota dan membentuk pemerintahan sentralistik berdiri pada tahun 1906. Pemerintahan Hindia-Belanda mengesahkannya melalui Staatsblad Van Nederlandsch-Indie nomor 122.
Penetapannya, dilakukan Gubernur Jendral Hindia-Belanda, JB Van Heutsz, pada 1 April 1906 dan diberi nama Gementee Of Cheribon. Batas wilayahnya juga masih menggunakan Staatbad nomor 221 tahun 1897.
"Saat Gementee berdiri, saat itu penduduknya kurang lebih 20.000 jiwa yang menduduki dibeberapa kelurahan atau desa," ungkap Mustaqim Asteja, pemerhati sejarah Cirebon, Kamis (21/2).
Berdasarkan Staatbad nomor 221 tahun 1897, luas wilayah Gementee Of Cheribon 1.100 hektare. Batasnya di sebelah utara Keraton Kanoman, sebelah selatan Keraton Kasepuhan, sebelah timur laut Cirebon, dan sebelah barat wilayah Kedawung.
Kemudian, berdasarkan Staatblad nomor 122 juga, melalui Pasal 6, membentuk suatu lembaga legislatif bernama Gemeenterad atau dewan kota. Ketua dewannya saat itu disebut Raadsvoorzitter. "Jumlah anggotanya itu 11 orang. 8 orang dari Belanda, 2 orang dari Bumi Putera dan 1 orang dari keturunan Timur Asing," tambah Mustaqim.

Selanjutnya, pada 1918, anggota dewan kota atau Gemeenterad bertambah. Pertama 2 orang dan selanjutnya 3 orang. Gedung tersebut kini masih ada dan digunakan rapat oleh Pemerintah Kota Cirebon, saat membahas agenda.
Setelah dewan kota atau Gemeenterad dibentuk, selanjutnya untuk menjalankan pemerintahan Gemeente Cheribon, Hindia-Belanda mendirikan gedung Balaikota atau Raadhuis Cheribon. Gedung tersebut berdiri pada 1927. Sampai saat ini, gedung tersebut masih kokoh berdiri di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. (Mauritz)