Mengenal Fly By Wire, Teknologi Penerbangan BJ Habibie

Minggu, 29 Juli 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

TEKNOLOGI penerbangan yang satu ini sudah tidak asing lagi di dunia penerbangan. Selain itu, bisa dibilang orang Indonesia harus bangga dengan teknologi yang satu ini. Fly by wire (FBW) merupakan sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah kendali pesawat. Teknologi ini ditemukan oleh Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie.

Sistem kendali ini kini digunakan oleh pesawat masa kini. FBW mempunyai program komputer untuk mengolah data yang dipasok melalui sensor pada bagian-bagian badan pesawat. Artinya tidak selalu sistem ini bekerja sesuai dengan perintah operator maupun pilot. Tentu meskipun begitu sistem ini dapat menguntungkan pilot karena pekerjaan pilot menjadi lebih ringan.

Tentu saja FBW memiliki ketahanan luar biasa. Misalnya jika terjadi keruskan pada sistem mekanik dan hidraulik, kerusakan terjadi secara bertahap. Tidak langsung menyeluruh. Selain itu jika ada kerusakan pada komputer kontrol penerbangan, pesawat menjadi tak terkendali secara langsung. Mengatasi hal ini sistem FBW memiliki gabungan sistem komputer semisal triplex dan quadruplex. Penggabungan sistem tersebut menjadi kombinasi pengganti sistem mekanik maupun hidraulik.

FBW membantu peswat tempur lebih mudah melakukan manuver (Foto: Pexels/Geyo Teynor)

Pemrosesan sinyal pada FBW juga sangat canggih, yaitu menggunakan komputer digital. Sehingga pemrosesan sinyal FBW dapat membuat komputer digital menerima input dari semua sensor yang ada pada bagian pesawat. Ditambah lagi sistem ini juga meningkatkan stabilitas elektronik. Pasalnya tidak ada ketergantungan dengan nilai-nilai komponen listrik penting pada FBW.

Baca juga: BJ Habibie Ceritakan Sejarah Pesawat N-250

FBW juga memiliki keamanan tingkat tinggi dalam pengendalian pesawat. Pemrograman digital memiliki fungsi untuk membuka akses terhadap perlindungan pada segel penerbangan. Sehingga saat mengendalikan pesawat FBW berada dalam batasan aerodinamika dan struktur pesawat terbang. Contohnya jika secara mendadak mesin pewat mati. Nantinya mode perlindungan pada komputer akan aktif, dan membantu pilot mengendalikan kembali pesawat.

Di samping itu, pesawat dengan sistem FBW memiliki beban lebih ringan. Dibandingkan pesawat dengan sistem kendali konvensional. Pasalnya, bobot semua komponen pada sistem lebih stabil dan tentunya ringan. Tidak mengherankan jika sistem kendali ini juga digunakan oleh pesawat tempur. Dengan kestabilan tersebut pesawat tempur tidak akan kesulitan melakukan banyak manuver.

Jenis pesawat yang menggunakan FBW

F-8 Crusader (Foto: modelingmadness)

Pertama kali FBW digunakan pada pesawat F-8 Crusader milik Nasa pada tahun 1972. Setelahnya Sukhoi T-4 juga menggunakan sistem kendali tersebut. Beberapa waktu kemudian pesawat tempur jenis Hawker Hunter menggunakan FBW di bangku kanan. Namun pada bangku kiri untuk pilot penyelamat, Hawker Hunter menggunakan sistem kendali konvensional dengan saklar FBW.

Untuk pertama kalinya Airbus A320 menjadi pesawat penumpang yang menggunakan sistem FBW digital pada tahun 1984. Sementara itu, Dassault Falcon 7X menjadi jet bisnis pertama yang dilengkapi sistem kendali FBW digital pada tahun 2005. Hingga saat ini pesawat-pesawat modern menggunakan FBW untuk pengendalian pesawat agar lebih fleksibel. (ikh)

Baca juga: Intip Kecanggihan Pesawat Tempur F-16 Viper
.

.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan