Mengenal DentalSlim Diet Control, Alat Penurun Berat Badan Kontroversial
Kamis, 01 Juli 2021 -
MEMILIKI tubuh ideal tentunya merupakan impian bagi para kaum hawa. Karena itu, tak heran bila para kaum hawa melakukan berbagai upaya untuk mencapai berat badan yang diinginkan.
Seperti halnya rajin berolahraga, hingga melakukan berbagai program diet. Berbicara soal diet, belum lama ini tengah heboh sebuah alat penurun berat badan kontroversial bernama DentalSlim Diet Control.
Baca Juga:

Alat tersebut dirancang untuk memungkinkan penggunanya membuka mulut hanya sekitar 2 mm saja. Sehingga membuat pengguna tidak dapat mengunyah sambil tetap bernapas dan berbicara. DentalSlim Diet Control dikembangkan oleh ilmuwan dari University of Otago di Selandia Baru. Alat ini merupakan perangkat yang bisa dipasang pada gigi belakang atas dan bawah penggunanya.
DentalSlim Diet Control memiliki baut pengunci unik bertenaga magnet. Saat diaktifkan, pengguna hanya memungkinkan membuka mulut sekitar 2 mm. Tentu saja membatasi penggunanya untuk lebih menaati diet. Meski begitu, pengguna tetap bisa bernapas dan berbicara secara normal.
Pengembang DentalSlim Diet Control percaya bahwa alat tersebut bisa memainkan peran dalam memerangi epidemi obesitas global.
"Hambatan utama bagi orang untuk berhasil menurunkan berat badan adalah kepatuhan, dan ini membantu mereka membangun kebiasaan baru. Memungkinkan mereka untuk mematuhi diet rendah kalori untuk jangka waktu tertentu," kata Profesor Paul Brunton, Wakil Rektor Universitas Otago, seperti yang dikutip dari laman Odditycentral.
Selain itu, Paul menambahkan, bahwa alat tersebut merupakan alternatif non-invasif, reversibel, ekonomis dan menarik. Karena, tidak ada konsekuensi yang merugikan bila menggunakan perangkat tersebut.
Baca Juga:
Mengenal Perawatan Kulit Picosure Laser di Klinik Glafidsya Medika
Namun, perangkat ini menuai banyak kritik online ketika diperkenalkan ke publik. Banyak yang berpendapat bahwa alat tersebut sebagai alat penyiksaan, dan bukan solusi yang tepat untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, ilmuwan yang mengembangkan alat tersebut mengklarifikasi, bahwa DentalSlim bukanlah solusi penurunan berat badan jangka panjang, yang bisa dicoba oleh siapapun.
Para ilmuwan justru mengatakan bahwa alat itu dirancang dengan mempertimbangkan keadaan darurat. Seperti halnya pasien yang memerlukan operasi penyelamatan jiwa, namun memilik berat badan berlebihan untuk menjalani operasi bedah, hingga mencapai berat badan yang lebih aman.
Kemudian, mereka bisa menonaktifkan kunci magnet serta mengikuti diet penurunan berat badan yang tak terlalu ketat. Kabarnya, praktik mengunci rahang untuk mencegah penggunanya mengunyah bukan hal baru, sudah dipraktekkan pada tahun 1980-an. Namun menyebabkan muntah, risiko tersedak, hingga setelah 9-12 pengguna mengalami sakit pada gusi.
DentalSlim Diet Control merupakan alat yang lebih modern dan si pasien diberi alat khusus untuk membuka magnet, untuk keadaran darurat. Namun dalam praktiknya, serupa dengan memasang kabel pada rahang seseorang untuk mencegah mereka mengunyah.
Peneliti mengklaim, dari hasil studi percobaan, pengguna kehilangan bobot rata-rata 6,36 kg dalam dua minggu, dan termotivasi untuk terus menurunkan berat badan. (Ryn)
Baca Juga:
Girls! Jangan Asal Pilih Perawatan Filler, Perhatikan juga Keamanannya