Mengapa Mencintai Seseorang Lebih Mudah Daripada Menyukainya?
Rabu, 02 Agustus 2023 -
KAMU mungkin pernah memperhatikan bahwa beberapa beberapa orang yang dicintai belum tentu disukai. Bagaimana itu bisa terjadi?
"Saya tidak akan berani mendefinisikan apa artinya mencintai seseorang, selain menyarankan pemahaman bahwa mencintai seseorang menyiratkan bahwa kita peduli pada mereka dan ingin mereka bahagia," ujar John Amodeo, PhD, MFT, penulis buku 'Dancing with Fire: A Mindful Way to Loving Relationships and Love & Betrayal' dalam psychologytoday.com.
Dia menambahkan, kita punya tempat tersendiri untuk orang-orang tertentu. Tempat di mana kita menghargai mereka dan menghormati hal-hal baik tentang hubungan itu.
"Ini mungkin terdengar aneh, tetapi seringkali lebih mudah untuk mencintai seseorang daripada menyukainya. Cinta bisa eksis terlepas dari interaksi kita sehari-hari dengan seseorang," tulis Amodeo.
Ketika memikirkan orang yang dicintai, kita mungkin merasakan cahaya hangat di hati, merasakan kasih sayang, perhatian, dan kebaikan terhadap mereka.
Namun, jika menghabiskan lebih dari satu jam dengan orang yang dicintai, atau mungkin lebih dari dua menit, kita mungkin bertanya-tanya mengapa bisa meluangkan begitu banyak waktu bersama.
Sebagai ilustrasi, pasti kamu pernah mendengar seseorang mengeluh tentang kerabatnya. Pertanyaan yang terlontar, misalnya, bagaimana mereka memiliki hubungan yang buruk. Mereka mencintai mereka, tetapi hubungannya jauh dari baik.
Baca juga:

Setelah mengunjungi atau sekadar bercakap melalui telepon, mereka merasa kehabisan energi dan terkuras. Mereka membutuhkan waktu pemulihan. Setelahnya mereka mungkin akan bersumpah untuk tak lagi menghabiskan banyak waktu dengan mereka ke depannya.
Namun, cinta dan perhatian mereka nantinya bisa menyampingkan sumpah itu. Sampai mereka diingatkan sekali lagi betapa mereka tidak menyukai orang tersebut.
Bisa juga contoh tersebut kamu alami sendiri. Boleh jadi kamu mencintai kerabat, teman, atau bahkan pasangan, tapi kamu tidak bisa bertahan lama di sekitar mereka.
Dasar menyukai seseorang adalah kamu merasa aman dengannya secara emosional.
"Kita merasa nyaman berbicara dengan mereka atau diam bersama; tidak ada tekanan untuk menjaga percakapan tetap berjalan. Kita tidak merasa harus menjaga kata-kata atau membela diri," jelas Amodeo.
Selain itu, kamu merasa mudah untuk hadir bagi mereka. Kamu bisa serius, ringan hati, dan humoris. Saat bersama, kamu merasa bahagia, terlibat, dan senang berada di hadapan mereka.
"Kegembiraan spontan bersama pasangan, teman, atau kerabat adalah tanda bahwa kita menyukai mereka," tekan Amodeo.
Baca juga:

Kamu akan cenderung menyukai orang yang sehat secara emosional, yang memiliki tingkat harga diri dan pengaturan diri yang tinggi, watak yang menyenangkan, dan kepercayaan diri tanpa menjadi sombong dan suka mengatur.
Akan lebih sulit untuk menyukai orang yang tak matang secara emosional. Tanpa kapasitas yang sehat untuk mengatur dirinya sendiri, orang cenderung menyerang dengan kemarahan, sarkasme, dan menyalahkan.
Mungkin ada lebih banyak pertanyaan tentang mengapa kamu tidak menyukai seseorang. "Agaknya mereka mewujudkan kerentanan yang meresahkanmu karena kamu tidak menyukai kerentanan diri sendiri. Semisal mereka lebih berprestasi dan kamu merasa terintimidasi oleh mereka," sebut Amodeo.
Atau bisa jadi mereka tampak benar sendiri dan mengingatkanmu terlalu banyak akan keberadaan diri sendiri yang tidak menyenangkan.
"Saat kamu mengungkap aspek-aspek bayangan mengapa tidak menyukai seseorang, sesuatu mungkin berasal dari diri kamu sendiri," ujar Amodeo.
"Saya tidak menyarankan kamu menyingkirkan orang yang tidak disukai. Jadi keberkahan jika memiliki orang-orang yang kamu cintai dan hargai," sambung Amodeo.
Namun, Amodeo menyarankan agar kamu tetap terbuka untuk berhubungan dengan orang-orang yang membuatmu senang secara spontan. Dan yang terpenting, memupuk sifat-sifat yang kamu sukai dari orang lain di dalam diri sendiri. (aru)
Baca juga: