Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat?
Rabu, 04 September 2019 -
SEPERTINYA semua orang merasakan kalau jalan pulang ke rumah lebih cepat ketimbang pertama kali menelusurinya. Fenomena jalan pulang yang cepat ini dinamakan oleh para peneliti dengan istilah return trip effect.
Apa sih yang menyebabkan return trip effect itu? Untuk sekarang ini belum ada jawaban pastinya. Meskipun sudah ada beberapa penelitian tentang fenomena yang kerap dirasakan oleh orang.
Baca Juga:
Salah satu penelitian menyebutkan bahwa return trip effect terjadi karena otak manusia lebih fokus jika melihat hal baru. Jadi ketika kamu sedang pergi ke tempat-tempat baru, hal-hal seperti perempatan lampu merah, restoran atau tanda-tanda lainnya sedang diproses oleh otak kamu.
Hal-hal tersebut diproses agar dapat disimpan di dalam otak. Ketika pulang otak kamu tidak terlalu banyak memproses lagi. Hal ini karena banyak hal yang sudah kamu lewati sebelumnya dan telah disimpan di otak kamu.
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa return trip effect dapat terjadi karena harapan kamu. Kondisi dimana kamu memikirkan kira-kira kapan tiba di tujuan.
Baca Juga:

Dapat juga perjalanan berangkat terasa lebih lama mungkin karena janji atau mungkin terlambat bekerja. Kamu terus melihat jam dan akhirnya perjalanan terasa lebih lama. Ketika pulang biasanya orang lebih santai karena tidak diburu-buru oleh waktu. dan karena hal itu juga kadang akhirnya jalan pulang terasa lebih cepat.
Penelitian-penelitian tadi belum dengan pasti dapat menjawab fenomena ini. Apa pun alasannya, yang terpenting adalah untuk tetap berhati-hati di jalan.
Mengemudilah dengan tenang dan atuhi aturan yang ada. Jangan karena terburu-buru kamu jadi melanggar aturan. Nantinya kamu malah akan mencelakakan dirimu dan orang lain. Kalau sudah begitu, bukannya sampai tujuan dengan cepat, malah sampainya ke rumah sakit. (sep)
Baca Juga:
Jajaran Mobil Kece pada Tahun 90-an, Impian Banyak Orang hingga Kini