Menelusuri Jejak Freddie Mercury dari London ke Zanzibar

Senin, 19 November 2018 - P Suryo R

MENDADAK saja nama Queen dan Freddie Mercury kembali melambung, seolah popularitas di tahun 1970an merasuki mereka lagi. Film Bohemian Rhapsody berhasil mengangkat kembali kejayaan Queen, terutama sang vokalis Freddie Mercury.

Sejak film itu banyak wisatawan yang kemudian melakukan penelusuran kehidupan personal vokalis Queen ini. Menurut laman Arah Destinasi, para penggemar Queen sekaligus pelancong itu menelusuri London sampai ke Zanzibar, berikut ulasannya:

1. Rumah warisan Freddie untuk Love of My Life

Freddie Mercury bersama mantan kekasih dan sahabat abadinya Mary Austin. (Foto: biography.com)

Kota London tentunya jadi sasaran napak tilas para penggemar Freddie Mercury seperti Liverpoool bagi penggemar the Beatles. Garden Lodge, tempat tinggal sang legenda jadi sasaran kunjung. Rumah besar dengan dinding batu tinggi yang kemudian diwariskan pada mantan kekasih dan sahabatnya Mary Austin, yang menjadi inspirasi satu hit mereka, Love of My Life.

Mary Austin sampai sekarang tinggal di rumah warisan Freddie Mercury, Garden Lodge, London. (Foto: Youtube)

Sampai saat ini rumah itu masih terus didatangi para penggemarnya. Mereka meletakan bunga, menempelkan surat, dan berbagai hal lain sebagai bentuk penghormatan. Sampai saat ini rumah tersebut masih ditempati Mary Austin dan keluarganya.

2. Freddie abadi di Tepi Danau Jenewa

freddie
Patung Freddie Mercury di Montreux, Swiss. (Foto: instagram@dreamrider27)

Selain London para penggemarnya juga rutin mendatangi patung Freddie Mercury di Montreux, Swiss. Patung setinggi 3 meter dari bahan perunggu dan menghadap ke Danau Jenewa itu, didirikan untuk menghormati Freddie Mercury.

Setiap tahun para penggemarnya berkumpul di Freddie Mercury Montreux Memorial Day, untuk mengenang dan memberi penghormatan. Sudah tentu tempat tersebut juga diserbu wisatawan. Jadi jangan heran jika bunga dan berbagai benda untuk menunjukan rasa hormat pada Freddy Mercury selalu ada setiap hari, sepanjang tahun.

3. Semua bermula dari Zanzibar

freddie
Rumah keluarga Bulsara di Stone Town, Zanzibar. (Foto: instagram@hologrammm)

Freddie Mercury lahir dengan nama Farrokh Bulsara 5 September 1946. Dia besar dan bermain di Stone Town, salah satu kota di Zanzibar yang ditetapkan UNESCO sebagai situs sejarah peninggalan dunia.

Kota tua yang indah itu memiliki gang-gang kecil berliku yang unik dan indah. Stone Town dikenal sebagai jantung budaya Zanzibar. Di kota ini menjadi semacam tempat pertemuan beragam etnis serta bangsa yang berbaur tanpa menghilangkan budaya masyarakat lokal.

freddie
Garden Lodge yang sering disinggahi para penggemar Freddie Mercury atau pelancong lainnya. (Foto: instagram@cosmicnoise193)

Wisatawan yang mengikuti tur Freddie Mercury akan diajak menelusuri gang-gang kecil, cantik, dan berkesan kuno. Mereka juga akan diajak mengunjungi kuil tua Zoroastrian, agama atau kepercayaan yang diperkirakan berusia lebih dari 3000 tahun dan dianut keluarga Freddie Mercury. Kuil itu dikisahkan menjadi tempat beribadah yang dulu kerap didatangi keluarga Bulsara.

Pemandu wisata juga akan mengajak mengunjungi Galery Zanzibar yang dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Bulsara dan kini menjadi toko suvenir. Biasanya, tur sudah dilengkapi makan siang di Restoran Mercury, sebuah restoran di tepi laut yang didirikan dengan nuansa Freddie Mercury dan Queen. (psr)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan