Menelisik Sejarah Pangeran Diponegoro di Museum Sasana Wiratama

Jumat, 09 September 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Wisata - Berwisata ke Yogyakarta selalu memiliki banyak pilihan destinasi. Namun, dari sekian banyak pilihan destinasi tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkan destinasi wisata sejarah.

Salah satu destinasi sejarah akan sosok pahlawan di Yogyakarta ialah Museum Sasana Wiratama. Museum ini merupakan tempat peninggalan pahlawan Pangeran Diponegoro selama.

Koleksinya begitu banyak. Totalnya mencapai 150 koleksi. Semuanya peninggalan sang pangeran. Mulai dari alat persenjataan, perabotan, foto, keris, tombak, pedang, cincin, subang, timang, bedhil, tameng, bandhil, perlengkapan kuda dan panah.

Selain itu, di luar ruangan museum juga terdapat beberapa koleksi, di antaranya tempat wudhu, comboran, yoni dan dinding berlubang untuk ruang pelarian sang pangeran kala dikepung Belanda.

Terdapat juga patung Letjend Urip Soemohardjo yang bertuliskan “Orde. Contre-Orde. Desordre," pada sisi timur dan patung Panglima Besar Jendral Sudirman yang bertuliskan “Jangan Lengah” di sisi barat. Sementara di salah satu sisi pintu masuk, tampak sebuah dinding setinggi 2 meter yang berbentuk menyerupai kubah masjid dan dibagian atasnya bergambar sosok raksasa sedang melawan seekor naga.

Museum Sasana Wiratama Pangeran Diponegoro dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Museum didirikan atas kesepakatan bersama antara ahli waris keluarga dengan Mayjen Surono dan Presiden Soeharto.

Alamatnya, berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo TR III/430, Yogyakarta. Jaraknya dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 4 kilometer. Anda dapat menggunakan angkutan umum Transjogja untuk menuju lokasi museum. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Misteri Monyet Putih Seukuran Manusia di Curug Cigamea
  2. Berwisata Melihat Keunikan Curug Cigamea di Bogor
  3. Melancong ke Pulau Kenawa, Surganya Sumbawa
  4. Wisata Laut Pulau Menjangan di Taman Nasional Bali Barat
  5. Kolbano, Pantai Unik Bertabur Batu Warni-Warni

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan