Mencuri Hati Atasan tanpa Menjilat, Begini Caranya
Sabtu, 14 Oktober 2023 -
HARI gini masih menjadi penjilat ulung demi mencuri hati atasan? Enggak dulu deh. Apalagi generasi sekarang sudah semakin modern dan kerja cerdas untuk bisa mencapai target perusahaan dengan efisien, bukan? Sekarang ini sudah zamannya menarik hati atasan dengan prestasi, ketekunan, dan konsisten dalam bekerja.
Bukan… bukan juga bekerja sepenuhnya sampai mengorbankan kehidupan pribadi kok. Tapi kerja dengan tekun sesuai porsi dan sesekali inisiatif jika menemukan solusi untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Menurut Flippingheck, menjadi penjilat bukanlah cara bijaksana untuk menjadi sosok yang disegani oleh atasan maupun rekan sejawat. Kalau kamu terus menerus menjadi penjilat, atasan lama-lama akan menyadarinya dan kamu tidak akan dihargai oleh rekan kerja lainnya karena tidak memiliki prestasi melainkan hanya mulut manis belaka.
1. Kerja dengan hati
Yakini bahwa pekerjaanmu saat ini merupakan jalan menuju puncak kesuksesanmu kelak. Kebanyakan orang berpikir bahwa pekerjaan terkininya merupakan penyiksaan tiada akhir. Tak sesuai minat lah, gajinya tak cukup tinggi lah, atau merasa stuck dan tidak diapresiasi oleh orang-orang kantor.
Padahal lebih baik lelah bekerja daripada lelah mencari kerja loh. Kalau kamu mengerjakan semua tugasmu di kantor dengan hati, hasilnya pun pasti mumpuni dan pasti memuaskan atasan. Kerja dengan hati sama dengan menabung prestasi demi mendapatkan posisi jabatan lebih tinggi di kemudian hari.
Baca juga:

2. Jangan pernah melewatkan pekerjaan
“Ah, yang ini kerjain besok saja deh aku mau pulang lebih cepat”, pikirnya. Tidak ada yang menyuruhmu lembur setiap hari tapi kamu malah memilih pulang lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan hanya karena sudah merasa jenuh dan berpikir semua pekerjaan bisa dicicil saat akhir pekan.
Padahal bisa saja atasanmu membutuhkan hasil kerjamu segera karena hal tersebut memiliki urgensi khusus untuk perusahaan. Alhasil karena terbiasa menunda pekerjaan, kamu kehilangan kepercayaan dari atasan.
3. Berwawasan luas sehingga dapat memberikan solusi
Menjadi aktif saat meeting ringan atau bahkan meeting bulanan dan tahunan yang sifatnya penting serta dihadiri oleh petinggi-petinggi jajaran C-level memang dapat menarik perhatian.
Tapi apakah asal ceplas-ceplos khas penjilat dapat memberikan keuntungan bagi dirimu? Tentu saja tidak. Asal ceplas-ceplos dinilai sebagai strategi yang tidak bijaksana. Kamu malah akan dikenal sebagai sosok yang 'asal bunyi' padahal isinya kosong.
Baca juga:
CEO Zoom: Kehadiran Pekerja di Kantor Bantu Bangun Kepercayaan

Perbanyak wawasan dengan mengikuti workshop singkat atau seminar dengan tema yang linear dengan pekerjaanmu. Jangan lupa perluas koneksi dengan sering ngobrol dengan orang-orang yang memiliki jabatan penting.
Secara tidak langsung cara-cara ini mampu membuatmu memiliki pemikiran yang terstruktur sehingga dapat memberikan solusi terbaik tiap kali diminta pendapatnya saat meeting berlangsung.
4. Kerja secara profesional
Memangnya kerja nine to five secara tepat, tidak pernah menunda pekerjaan, dan berwawasan luas sudah cukup untuk dapat dilirik oleh atasan? Tentu saja tidak. Kamu juga perlu bekerja secara profesional. Artinya kamu mampu memisahkan urusan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Kamu tetap harus menjadi sosok yang misterius mengenai masalah kebidupan pribadi apalagi soal urusan rumah tangga. Tetapi kamu jiha harus tetap beramah-ramah dan available ketika diminta solusi sekaligus tetap tutup mulut dan menghindar ketika ditanya soal urusan pribadi apalagi diajak bergosip. (Mar)
Baca juga: