Metode 'STAR' Bikin Wawancara Kerja Lebih Cetar

PERNAHKAH kamu merasa lidahmu kelu hingga akhirnya gagal menjelaskan tentang dirimu saat interview atau wawancara kerja? Dalam situasi ini, kamu tidak bisa membingkai jawabanmu dengan baik dan runtut. Padahal, kamu berpengalaman dan memenuhi persyaratan untuk pekerjaan yang kamu mau.

Dalam siaran resminya, JobStreet memberikan tip untuk menggunakan teknik jawaban dengan metode STAR, yaitu Situation, Task, Action, dan Result. Metode STAR digunakan untuk merespons behavioural questions dengan membantumu menyusun jawaban di seputar empat komponen yang telah disebutkan.

Behavioural questions digunakan untuk menilai apakah keterampilan dan pengalamanmu yang terdahulu akan sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Menggunakan metode STAR bisa membantu memberikan gambaran kemampuan serta bagaimana kamu memanfaatkannya secara singkat dan jelas. Respons yang kamu berikan terhadap pertanyaan behavioural interview akan menunjukkan nilai dirimu kepada calon atasan.

Baca juga:

5 Tips Sukses saat Wawancara Kerja

Ada beberapa contoh pertanyaan behavioural, seperti "Apa tantangan pekerjaan terbesar yang pernah kamu hadapi?", "Jelaskan momen ketika kamu harus melewati sebuah masalah!", "Paparkan situasi ketika kamu berpikir di luar kebiasaanmu untuk memecahkan masalah!", dan "Saat ada konflik personal, bagaimana caramu menyelesaikan masalah tersebut?".

Jika pewawancara memintamu untuk “Jelaskan situasi ketika kamu harus bekerja sebagai bagian dari sebuah tim untuk menyelesaikan masalah!", kamu bisa menggunakan metode STAR.

Situation, secara jelas jabarkan tentang situasi atau tantangan dalam ceritamu. Kamu bisa mengatakan “Saya bagian dari tim yang ditugaskan untuk membuat website baru perusahaan kami.”

Task, diskusikan tugas, masalah, atau tantangan yang menjadi tanggung jawabmu. Contohnya, “Tujuan kami adalah untuk membuat website yang mudah digunakan dan akan menarik pelanggan baru.” Perlu diingat, hindari memberikan terlalu banyak informasi dan jawaban yang terlalu panjang atau bertele-tele.

Di bagian Action, jelaskan tindakan spesifik yang kamu lakukan dan alasannya. Kamu bisa menjelaskan “Saya memimpin tim dalam membuat tata letak dan design dari website tersebut. Saya bekerja dengan tim dalam mencari ide, memberikan masukan, dan membuat perubahan yang diperlukan. Saya juga menangani aspek teknis dari proyek ini, memastikan bahwa website tersebut aman dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.”

Baca juga:

Tips Memulai Wawancara Kerja Secara Virtual

Hindari memberikan jawaban secara umum. Selalu jawab dengan spesifik dalam menyebutkan tindakan-tindakan yang pernah kamu lakukan.

Untuk Result, paparkan hasil sukses yang kamu raih dan bagaimana kontribusimu membantu perusahaan. Kamu bisa mengakhirinya dengan “Kami menyelesaikan website tersebut seminggu sebelum tenggat waktu yang dijadwalkan. Kami menerima begitu banyak review positif, dan website tersebut menaikkan pendapatan perusahaan sebesar 10 persen.”

Saat memungkinkan, ceritakan hasil dari tindakanmu dalam bentuk angka. Hal ini akan membuat capaianmu lebih konkret. Hindari memberikan hasil yang tidak jelas dan hasil negatif.

Pewawancara mungkin akan kesulitan memvisualisasikan keterampilan dan kemampuan yang kamu punya jika kamu terlalu berfokus pada penjelasan tentang situasi atau tugasnya. Usahakan untuk fokus pada penjelasan tentang masalah yang kamu hadapi, tindakan yang kamu lakukan untuk menyelesaikannya, dan bagaimana cara kamu meraih hasil yang diinginkan. (and)

Baca juga:

Trik Belanja Aman saat Pandemi