Menapaki Peninggalan Hindu Abad Ke-9 di Candi Miri

Kamis, 31 Maret 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Budaya - Candi Miri diperkirakan berdiri sejak abad ke-9 masehi. Candi yang berada di ketinggian bukit 297,138 meter ini diyakini sebagai salah satu peninggalan umat Hindu.

Dugaan yang menyimpulkan bahwa Candi Miri bagian dari umat Hindu berdasarkan temuan-temuan di sekitar candi. Temuan tersebut di antaranya arca, antefik, umpak doorfel, yoni, dan kemuncak.

Yoni berada di luar tumpukan bebatuan candi, tepatnya di sisi barat-utara. Yoni ini ditemukan tanpa cerat. Ukurannya sekitar 50 x 50 sentimeter, dengan kedalaman 25 sentimeter. Sementara lubang yoni berukuran 15x15 sentimeter. Selain itu, di Candi Miri juga ditemukan arca Lembu Nandi dan fragmen arca. Kini arca-arca tersebut telah diamankan di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.

Candi Miri terdapat lingga dan yoni sebagai ciri khas tempat pemujaan umat Hindu di masa lalu (Foto: MP/Fredy Wansyah)

Luas Candi Miri sekitar 14 x 17 meter. Candi terbagi atas tiga bagian sesuai halaman candi. Candi induknya terletak di halaman utama. Ukuran candi utama 10 x 10 meter, dengan pintu masuk berada di sebelah barat.

Kini, kondisi Candi Miri tidak utuh seperti candi-candi yang terletak tidak jauh dari kawasan ini. Hanya ada beberapa tekstur beserta sebagian reruntuhan. Namun, apa yang tersisa bukan tidak mungkin bisa menjadi pembelajaran peninggalan umat Hindu masa lalu.(fre)

BACA JUGA:

  1. Yuk Telisik Warisan Hindu di Candi Mantup
  2. Candi Mantup, Dewa yang Mencitrakan Perkawinan
  3. Candi Kimpulan, Ditemukan Tahun 2009 Setelah Tertimbun Material Merapi
  4. Yuk Lihat Uniknya Candi Kimpulan di Kawasan Kampus
  5. Nikmati Ketenangan di Candi Banyunibo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan