Membangun, Mewujudkan Mimpi ala Jerry Hermawan Lo
Rabu, 25 Oktober 2017 -
PENGUSAHA andal Jerry Hermawan Lo sukses menakhodai seluruh lini bisnisnya. Usaha Jerry menggurita dari bidang kuliner, pariwisata, hingga properti.
Dengan filosofi hidup jangan diam, Jerry terus bergrak melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai lini.
Yang terbaru, Jerry meresmikan unit pamer apartemen Carstensz di Mal Living World, Alam Sutra, Tangerang Selatan. Apartemen berkonsep smart modular unit itu berlokasi di Jenderal Sudirman, BSD Paramount, Tangerang Selatan.
Naluri bisnis Jerry memang terbukti mumpuni. Ia seolah selalu ada beberapa langkah di depan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ia bisa melihat dan menangkap peluang bisnis dengan jeli. Jerry mengaku ia adalah seorang pemimpi.
"Saya ini seorang pemimpi. Kalau orang mimpi kan tidur. Nah, saya harus bangun untuk mewujudkan mimpi itu," ujarnya saat ditemui merahputih.com, akhir pekan lalu.
Prinsip itulah yang ia terapkan saat memulai bisnis pariwisata JSI Resor di Megamendung, Jawa Barat. Ia bercerita di awal membuka JSI, ia sudah menyiapkan diri untuk menanggung kerugian hingga lima tahun pertama. Namun, dengan menetapkan target yang realistis, usaha itu bahkan berhasil menunjukkan hasil positif di tahun kedua.
"Saya berikan target minimal kepada tim. Tidak perlu untung. Di bulan pertama, kami rugi. Namun, tim saya solid bekerja. Hasilnya, di tahun kedua kami sudah mendapat profit," ujarnya.
Sebagai seorang pemimpi, Jerry mengaku selalu memperhitungkan dua hingga tiga langkah di depan. Ia pun berani bertaruh bahkan menanggung risiko dari dalam setiap usaha yang ia rintis.
"Bagi saya, hidup itu adalah pertaruahan. Saya tidak menekan tim saya dengan target yang muluk-muluk. Saya harus punya tim yang solid untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi saya," ujarnya.

Salah satu mimpi Jerry ialah merintis usaha di bidang properti. Hal itu ia wujudkan di bawah bendera Jaya Bumi Cakrawala Development (JBC Development).
Awalnya, ia berencana membangun apartemen di kawasan Alam Sutra, Tangsel, pada 2014. Namun, keterbatasan sumber daya manusia membuatnya mengurungkan niat itu. Barulah pada 2016, Jerry mantap meluncurkan Apartemen Carstensz Residence.
Membangun mimpi bisnis properti memberi tantangan tersendiri. Jerry mengungkapkan banyak yang mempertanyakan keputusannya membangun apartemen di saat pasar properti sedang lesu. Namun, Jerry bergeming dan mengungkapkan alasan sendiri.
"Saya pernah dengar, saat terbaik membeli properti ialah saat pasar sedang lesu. Jadi inilah saatnya membeli sebanyaknya. Ini siklus lima tahunan. Harga properti ini pasti naik," ujarnya.
Hal itulah yang ia edukasikan kepada kawan dan calon pembeli. Hasilnya, apartemen Carstensz hingga saat ini telah terjual lebih dari 500 unit dari 1.300 unit yang tersedia. Angka itu terbilang cukup baik di tengah kelesuan pasar properti.
Meskipun menjalankan 21 unit bisnis, Jerry tak mau setengah-setengah dalams etiap usahanya. Seagai contoh, keseriusan dalam menggarap Apartemen Carstensz diwujudkan dalam pembukaan unit pamer secara permanen.
"Jadi unit pamer ini bukti kepada konsumen bahwa kami serius, tidak hanya asal menjual," ujarnya.
Mimpi-mimpi yang dimiliki Jerry memberinya ilham untuk berada di depan. Keberanian melangkah, bertaruh, dan prinsip selalu bergerak membuat tak hanya tetap berada di depan, tapi juga Jerry mewujudkan mimpi itu.(*)