Memahami ‘Asian Value’ yang Disinggung Anies Baswedan
Jumat, 07 Juni 2024 -
MERAHPUTIH.COM – “KOPI tubruk adalah Asian value,” kata Anies Baswedan dalam unggahan di akun Instagram-nya, Kamis (6/6). Dalam balutan batik, Anies terlihat duduk memegang segelas kopi hitam. Meja di hadapannya dipenuhi berbagai koran. Sepertinya, ia hendak menikmati segelas kopi sambil membaca koran.
Namun, bukan kopi ataupun koran dalam foto itu yang jadi perbincangan hangat, melainkan istilah 'Asian value'. Istilah Asian value pertama kali diperbicangkan di jagat maya karena siniar video dari kanal YouTube Total Politik yang menghadirkan komika Pandji Pragiwaksono. Dalam siniar tersebut, Pandji melontarkan pertanyaan tentang dinasti politik untuk dua host Total Politik, yaitu Arie Putra dan Budi Adiputro.
Arie Putra kemudian menyampaikan pendapatnya itu dengan mengatakan opininya terkait dengan dinasti politik berkaca dari kedudukannya sebagai penganut Asian value. Lalu apa yang dimaksud Asian value?
Dalam konteks politik, Asian value merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai disiplin, kolektif, kerja sama, berhemat, dan prestasi pendidikan.
Baca juga:
Terlepas dari kelebihan itu, Asian value dikritik karena dianggap melanggengkan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kritik mengenai Asian value salah satunya termuat dalam jurnal yang ditulis Yuniarti dan Rendy Wirawan berjudul European Journal of Humanities and Social Sciences (2023).
Yunarti dan Rendy menjelaskan Asian value adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang mencakup komunitarianisme, kekeluargaan, dan penghargaan terhadap otoritas. Hal itu merupakan ciri khas dari masyarakat Asia. Nilai-nilai itu dianggap sebagai warisan yang kaya dengan nilai-nilai mulia. Meskipun memiliki karakteristik yang mulia, nilai-nilai ini juga dapat memfasilitasi masyarakat untuk melakukan korupsi.
Sementara itu, dalam konteks sosial, Asian value sering kali disalahpahami serta disalahgunakan untuk melakukan tindakan korupsi, contohnya seperti pemberian hadiah. Hal itu membuat korupsi di Asia menjadi lebih sulit dilacak dan sulit dipastikan apakah suatu aktivitas tertentu merupakan tindakan korupsi atau tidak.(far)
Baca juga:
Biar Udah Jadi Kids Zaman Now, Tetap Aja Disebut Bau Kencur