Masalah Radiasi, Prancis Hentikan Penjualan iPhone 12

Kamis, 14 September 2023 - Dwi Astarini

PRANCIS telah memerintahkan Apple untuk berhenti menjual iPhone 12 karena mengeluarkan terlalu banyak radiasi elektromagnetik.


Pengawas frekuensi radio Perancis juga meminta raksasa teknologi itu untuk memperbaiki ponsel yang ada, Selasa (12/9). “ANFR telah memberi tahu Apple bahwa jika tidak dapat menyelesaikan masalah melalui pembaruan perangkat lunak. Apple harus menarik kembali setiap iPhone 12 yang pernah dijual di negara tersebut,” ujar BBC dalam laporan mereka.

BACA JUGA:

iOS 16.5 Bikin Baterai iPhone Boros, Ini Alasannya


Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya berupaya menghilangkan kekhawatiran mengenai radiasi yang dipancarkan ponsel. Dalam situs web WHO disebutkan bahwa tidak ada bukti yang menyimpulkan bahwa paparan medan elektromagnetik tingkat rendah berbahaya bagi manusia.


IPhone 12 pertama kali dirilis pada September 2020 dan masih dijual di seluruh dunia. Pihak Apple mengatakan mereka menentang tinjauan ANFR. Mereka menyatakan telah memberikan hasil laboratorium kepada regulator dari raksasa teknologi itu sendiri dan pihak ketiga yang menunjukkan bahwa perangkat tersebut mematuhi semua aturan yang relevan. Dokumen tersebut menyatakan bahwa iPhone 12 diakui mematuhi peraturan tingkat radiasi di seluruh dunia.


Menteri Digital Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Parisien, seperti dikabarkan Reuters, bahwa keputusan tersebut diambil karena tingkat radiasi di atas ambang batas yang dapat diterima.

BACA JUGA:

iPhone Generasi Pertama Terjual Hampir Rp 1 Miliar di Pelelangan


Ia mengatakan ANFR menemukan tingkat penyerapan spesifik (SAR) iPhone 12 berada di atas batas yang diperbolehkan secara hukum. “Apple diharapkan merespons dalam waktu dua minggu,” katanya.


“Jika mereka gagal melakukan hal tersebut, saya siap memerintahkan penarikan kembali semua iPhone 12 yang beredar. Aturannya sama untuk semua orang, termasuk raksasa digital,” tegas Barrot.


ANFR mengatakan SAR perangkat tersebut yakni 5,74 watt per kilogram. Itu di atas batas yang ditetapkan Uni Eropa (UE) untuk telepon ketika dipegang atau disimpan di dalam saku. Mereka akan membagikan temuan itu dengan regulator lain di seluruh blok perdagangan.


Kabar ini pertama kali muncul pada Selasa (12/9) di Prancis, di hari yang sama ketika Apple meluncurkan iPhone 15 baru mereka. Ponsel baru itu merupakan yang pertama sejak 2012 yang memiliki fitur port pengisian daya alternatif. Apple mengatakan akan menjual adaptor sehingga orang dapat menggunakan kabel yang ada.(dsh)

BACA JUGA:

iPhone 14 Varian Warna Kuning Hadir di Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan