Masalah Radiasi, Prancis Hentikan Penjualan iPhone 12


IPhone 12 pertama kali dirilis pada September 2020.(foto: Unsplash_Shiwa ID
PRANCIS telah memerintahkan Apple untuk berhenti menjual iPhone 12 karena mengeluarkan terlalu banyak radiasi elektromagnetik.
Pengawas frekuensi radio Perancis juga meminta raksasa teknologi itu untuk memperbaiki ponsel yang ada, Selasa (12/9). “ANFR telah memberi tahu Apple bahwa jika tidak dapat menyelesaikan masalah melalui pembaruan perangkat lunak. Apple harus menarik kembali setiap iPhone 12 yang pernah dijual di negara tersebut,” ujar BBC dalam laporan mereka.
BACA JUGA:
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya berupaya menghilangkan kekhawatiran mengenai radiasi yang dipancarkan ponsel. Dalam situs web WHO disebutkan bahwa tidak ada bukti yang menyimpulkan bahwa paparan medan elektromagnetik tingkat rendah berbahaya bagi manusia.
IPhone 12 pertama kali dirilis pada September 2020 dan masih dijual di seluruh dunia. Pihak Apple mengatakan mereka menentang tinjauan ANFR. Mereka menyatakan telah memberikan hasil laboratorium kepada regulator dari raksasa teknologi itu sendiri dan pihak ketiga yang menunjukkan bahwa perangkat tersebut mematuhi semua aturan yang relevan. Dokumen tersebut menyatakan bahwa iPhone 12 diakui mematuhi peraturan tingkat radiasi di seluruh dunia.
Menteri Digital Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan kepada surat kabar Prancis Le Parisien, seperti dikabarkan Reuters, bahwa keputusan tersebut diambil karena tingkat radiasi di atas ambang batas yang dapat diterima.
BACA JUGA:
iPhone Generasi Pertama Terjual Hampir Rp 1 Miliar di Pelelangan
Ia mengatakan ANFR menemukan tingkat penyerapan spesifik (SAR) iPhone 12 berada di atas batas yang diperbolehkan secara hukum. “Apple diharapkan merespons dalam waktu dua minggu,” katanya.
“Jika mereka gagal melakukan hal tersebut, saya siap memerintahkan penarikan kembali semua iPhone 12 yang beredar. Aturannya sama untuk semua orang, termasuk raksasa digital,” tegas Barrot.
ANFR mengatakan SAR perangkat tersebut yakni 5,74 watt per kilogram. Itu di atas batas yang ditetapkan Uni Eropa (UE) untuk telepon ketika dipegang atau disimpan di dalam saku. Mereka akan membagikan temuan itu dengan regulator lain di seluruh blok perdagangan.
Kabar ini pertama kali muncul pada Selasa (12/9) di Prancis, di hari yang sama ketika Apple meluncurkan iPhone 15 baru mereka. Ponsel baru itu merupakan yang pertama sejak 2012 yang memiliki fitur port pengisian daya alternatif. Apple mengatakan akan menjual adaptor sehingga orang dapat menggunakan kabel yang ada.(dsh)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
