Mari Alkatiri Akan Diambil Sumpah sebagai PM Timor Timur
Jumat, 15 September 2017 -
MerahPutih.com - Timor Timur akan mengambil sumpah Mari Alkatiri untuk tugas keduanya sebagai Perdana Menteri. Alkatiri akan menghadapi tantangan berat negara demokrasi termuda di Asia itu dalam meningkatkan perekonomian yang lesu dan bergantung pada minyak dan gas.
Alkatiri merupakan politikus muslim di negara dengan sebagian besar masyarakat Katolik Roma. Ia menghabiskan beberapa dasawarsa tinggal dalam pengasingannya di Mozambik, selama masa perjuangan kemerdekaan Timor Timur.
Mari Alkatiri saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Fretilin. Ia adalah perdana menteri pertama Timor Timur setelah negara itu merdeka pada 2002. Ia mundur pada 2006 setelah terjadi gelombang kerusuhan yang dipicu pemecatan 600 tentara.
"Pada hari ini, saya umumkan kepada semua orang bahwa Presiden Republik ini mencalonkan Dr Mari Alkatiri menjadi Perdana Menteri," kata Presiden Francisco "Lu Olo" Guterres pada jumpa pers, Kamis (14/9).
Guterres meminta masyarakat tetap tenang. Ia mengatakan Alkatiri akan membentuk pemerintahan minoritas. Dia mengharapkan Alkatiri akan diambil sumpahnya pada Kamis atau Jumat nanti.
"Yang paling penting adalah para politisi perlu memikirkan tentang bagaimana menjaga keseimbangan pemerintahan di masa depan dan menjamin perdamaian," katanya.
Fretilin atau Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka meraih suara terbanyak dalam pemilihan Juli namun gagal mendapatkan mayoritas.
Fretilin berada dalam koalisi de facto sejak 2015 dengan Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor Leste, sebuah partai yang didirikan oleh mantan pejuang kemerdekaan Xanana Gusmao.
Perdana Menteri baru akan menghadapi tekanan dalam mengangkat perokonomian negara kecil berpenduduk 1,3 juta orang itu yang bergantung pada produksi minyak. Sementara ia juga akan menghadapi angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi. (*)
Sumber: ANTARA