Waspadai Phishing dengan Iming-Iming PS5

Minggu, 11 April 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

PERUSAHAAN keamanan siber Kaspersky mendapati cukup banyak penipuan dengan modus iming-iming hadiah Playstation 5 di jagat maya.

Seperti dilansir ANTARA, Kaspersky menemukan sejumlah model phising yang digunakan oleh peretas, untuk menyebarkan link hadiah PS5, salah satunya lewat e-mail.

Baca Juga:

Awas! File WhatsApp Bisa Dimanipulasi untuk Penipuan, Kenali Cara Mencegahnya

Pera peretas atau penipu, kerap kali memanfaatkan suatu hal yang tengah populer, untuk melancarkan aksi kejahatan sibernya. Salah satunya dengan mendompleng nama besar PS5 yang sedang dicari banyak orang.

Banyap peretas yang ingin melakukan penipuan dengan modus mendompleng nama besar PS5 (foto: pixabay/b_a)

Dalam pemantauannya, Kaspersky menemukan para penipu menggunakan nama pengirim yang sangat mirip dengan organisasi sungguhan, tapi tidak berhubungan dengan konsol game, misalnya contohnya perusahaan farmasi.

Si penipu biasanya meminta sang korban untuk mengikuti kompetisi, dengan mendaftarkan alamat email. Kemudian sang korban diminta membuka situs e-commerce palsu.

Guna mengelabui emosi korban, si penipu mengatakan korban merupakan salah satu pemenang undian, dan hanya memberikan beberapa waktu beberapa detik untuk memberikan konfirmasi. Seakan-akan hadiah akan hangus bila sang korban tidak segera mengiyakannya.

Baca Juga:

Terdapat 'Celah' Pada Tiktok yang Bisa dimanfaatkan oleh Peretas

Setelah itu, korban akan diminta membayar dalam jumlah yang sedikit untuk mengklaim hadianya, dengan alasan untuk ongkos kirim.

Selanjutnya, korban akan diminta mengisi data pribadi seperti nama, nomor telepon, email, serta detail perbankan, termasuk nomor CVV kartu perbankan.

Terkait modus kejahatan tersebut, Kaspersky mengingatkan, kemungkinan nilai uang yang diminta si penipu tidak besar, tapi yang mengkhawatirkan ialah data krusial berupa kode CVV yang sudah dikantongi si penipu.

Jangan sembarang memberikan data perbankan (Foto: pixabay/akuptsova)

Karena, dalam kasus penipuan yang melibatkan nomor CVV, kerap kali berujung dikurasnya rekening bank si korban oleh si penipu.

Untuk menghindari phishing seperti itu, Kaspersky mengimbau para pengguna internet, agar mengecek kembali situs penyelenggara undian.

Apabila situs itu mencurigakan, kamu jangan sekali-sekali memasukan data pribadi, seperti halnya nomor telepon.

Kemudian, waspada pula bila ada informasi kamu mendapatkan hadiah, tapi diminta mengirim sejumlah dana, karena berisiko menderita kerugian yang lebih besar dari jumlah yang diminta si penipu. (Ryn)

Baca Juga:

Malware dan Peretas Mengancam di Balik Aplikasi Kencan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan