Manoj Punjabi Ingin Bioskop Dipenuhi Film Indonesia saat Lebaran

Jumat, 21 April 2023 - Andreas Pranatalta

BEBERAPA film Indonesia dijadwalkan tayang saat Lebaran 2023, seperti Buya Hamka dan Sewu Dino. Produser film dan CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengungkapkan ia punya misi agar bioskop dipenuhi film-film Indonesia di masa libur Lebaran 2023.

"Jadi, di masa Lebaran itu, film asing yang harus takut dengan film Indonesia. Bukan film Indonesia yang takut bersaing dengan film luar," kata Manoj Punjabi, seperti dilansir ANTARA, Kamis (20/4).

Pada Rabu (19/4), MD Pictures mulai memutar serentak film Sewu Dino, salah satu dari empat film Indonesia yang diputar di bioskop untuk menemani libur Lebaran. Film yang diadaptasi dari cerita viral karya akun Twitter @simpleman ini berkisah tentang gadis bernama Sri yang ingin keluar dari desanya untuk mencari pekerjaan. Film tersebut digarap sutradara Kimo Stamboel dan dibintangi Mikha Tambayong, Rio Dewanto, hingga Karina Suwandi.

Baca juga:

4 Film Indonesia Tayang Selama Lebaran


Sewu Dino mendapatkan sambutan positif dari penonton. Di hari pertama penayangannya bioskop di beberapa daerah seperti Kediri, Malang, dan Madiun, hampir semua studio dipenuhi penonton.

Film tersebut digadang-gadang akan menyaingi kesuksesan film horor MD Pictures sebelumya, KKN di Desa Penari, yang mampu mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan meraih lebih dari 10 juta penonton. Angka itu mengalahkan film Marvel Studio Dr. Strange: In the Multiverse of Madness yang tayang bersamaan.

Manoj menaruh harapan besar bahwa film Indonesia bisa dianggap sebagai kasta tertinggi. Ia mengatakan, pihaknya juga semakin semangat untuk menghadirkan film terbaik.

Baca juga:

Tantangan Vino G. Bastian Main di Film 'Buya Hamka'


"Setelah 'KKN Di Desa Penari', kami semakin semangat untuk memberikan yang terbaik. KKN membuat tanggung jawab saya lebih besar lagi. Jadi, Lebaran dari MD harus yang terbaik dari yang terbaik," ujar Manoj.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya membuat film tidak hanya sekadar mengejar keuntungan, namun juga memiliki misi mengembalikan kepercayaan penonton serta membangkitkan antusias masyarakat untuk menonton film di bioskop.

"Tidak mungkin saya buat film hanya sekadar 'Oh, saya dapat film 700 ribu (penonton), enggak apa-apa'. Bukan seperti itu. Targetnya harus bisa membawa penonton berbondong-bondong ke bioskop," tutupnya. (and)

Baca juga:

'Buya Hamka', Perjalanan Hidup Cendekiawan Muslim Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan