Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadan Versi Wapres

Selasa, 12 Maret 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Kementerian Agama menetapkan awal Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada Selasa (12/3) ini.

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin pun memaparkan tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.

Pertama, manfaat kejiwaan atau spiritual (fa’idah ruhiyyah) di mana bagi yang melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu.

Baca juga:

Kelab Malam Tak Ditutup selama Ramadan, PKS Kecewa dengan Pemprov DKI

“Hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan nafsu akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk (innan-nasa la’ammaaratum bis-su’),” sebut Ma’ruf di Jakarta, Selasa (12/3).

Dia menuturkan, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu. “Puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya,” imbuhnya.

Kemudian manfaat puasa yang kedua adalah manfaat sosial kemasyarakatan (fa’idah itimaiyyah), yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain tanpa melihat status sosialnya.

“Dan ketiga, manfaat kesehatan (fa’idah shihhiyyah) di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ (tubuh),” ungkapnya.

Baca juga:

Sambut Ramadan, 'League of Legends' Hadirkan Limited-event Together Under the Crescent

Selain manfaat puasa tersebut, menurut Ma’ruf, Ramadan secara umum juga memiliki manfaat yang besar bagi umat Islam yakni sebagai tempat menempa diri.

“Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa),” ungkap orang nomor dua di Indonesia ini.

Ma’ruf berpesan kepada segenap umat Islam di tanah air agar mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut Ramadan.

Baca juga:

Car Free Day Jakarta Tetap Berlangsung selama Ramadan

Menurutnya, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh.

Sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan di bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa (muttaqin).

“Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT,” pesan Ma’ruf.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan