Makanan Pedas Enak sih, Tapi...
Selasa, 14 Januari 2020 -
BAGI banyak orang Indonesia, makan kurang lengkap jika tak ada sambal. Bahkan, ada juga yang amat menggilai cabai. Sampai-sampai menambahkan bersendok-sendok sambal ke dalam makanan.
Kenikmatan makanan pedas juga menjadi tren kuliner dengan menghadirkan berbagai olahan yang berpadu pedasnya cabai. Biar makin seru, tingkat kepedasa pun dibagi ke berbagai jenis level. Dari yang paling 'ramah' hingga yang menohok.
BACA JUGA: Sarapan Sehat dengan Bujet Anak Kos
Makanan pedas memang punya manfaat buat tubuh, seperti membantu membakar kalori hingga meningkatkan metabolisme tubuh.
Namun, jika jumlahnya berlebihan apalagi tanpa dikontrol, makanan pedas bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang loh. Beberapa ahli bahkan menyatakan overdosis cabai bisa menyebabkan kematian. Aduh!
Enggak cuma itu, dalam jangka panjang, kebiasaan makan makanan terlampau pedas bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti:
1. Gastritis

Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan perut yang terinfeksi. Infeksi itu disebabkan oleh makanan pedas. Bahan aktif pada cabai yang disebut capsaicin menyebabkan panas dan radang jaringan.
Hal itu bisa membuat lambung atau usus rusak secara perlahan. Saat merasa kepedasan, tidak jarang perut terasa seperti disayat-sayat. Itulah salah satu tanda lambung atau usus mulai mengalami kerusakan akibat makanan pedas.
Gastritis umumnya sama seperti maag yang bisa hilang, tapi akan kembali lagi jika masih mengonsumsi makanan pedas.
2. Kerusakan permanen pada indra perasa

Mereka yang suka mengonsumsi makanan pedas akan semakin kebal terhadap rasa pedas. Namun, hal itu jangan dianggap enteng.
Lama-kelamaan, mulut juga akan menjadi kebal terhadap rasa makanan yang lain. Jika sudah begitu, indera perasa sudah mengalami kerusakan secara permanen dan sulit untuk dikembalikan seperti semula.
Agar terhindar dari efek buruk jangka panjang makanan pedas, sebaiknya kamu memperhatikan tanda-tanda yang diberikan tubuh Anda saat level pedas melewati batas, seperti tubuh mulai terasa panas hingga mengeluarkan keringat dan wajah memerah.
Selain itu, diare yang terjadi setelah makan makanan pedas merupakan tanda bahwa inilah saatnya kamu mengurangi level pedas.
Jadi mulai sekarang, segera perhatikan alaram tubuh Anda lalu kontrol jumlah cabai yang kamu konsumsi, ya.(*)