LSI Denny JA: Indeks Kebebasan Ekonomi 10 Tahun Jokowi Berubah Positif

Kamis, 03 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap hasil rilis kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun menjabat.

Menurut survei Denny JA, selama 10 tahun pemerintahan Jokowi dari 2014 hingga 2024, Indonesia mengalami berbagai perubahan di berbagai sektor.

Salah satu indikator yang menjadi sorotan utama dalam menilai keberhasilan kebijakan ekonomi Jokowi adalah Indeks Kebebasan Ekonomi.

Baca juga:

Nama Jokowi Mencuat sebagai Top Of Mind Cagub Jakarta di Survei Indikator

Dengan mengolah data dari lembaga dunia kredibel, The Heritage Foundation, LSI Denny JA menyimpulkan Jokowi berhasil memperoleh rapor biru, dalam indeks ini.

"Skor yang meningkat dari 58,5 pada tahun 2014 menjadi 63,5 pada tahun 2023, serta peningkatan peringkat dari 100 menjadi 53, menunjukkan rapor biru itu," kata Denny JA dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/10).

Angka itu menyatakan kebijakan ekonomi Jokowi telah membuka lebih banyak peluang bagi sektor swasta dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Baca juga:

Ekonomi Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut, Lemahnya Daya Beli jadi Pemicu

Lebih lanjut, LSI Denny JA mengembangkan cara menilai presiden yang sudah habis masa jabatannya dengan mengolah tujuh indeks dunia, dengan data dari lembaga internasional kredibel, seperti World Bank, Transparency International, The Heritage Foundation, hingga, SDSN Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Presiden Indonesia berikutnya setelah selesai jabatan, akan juga dinilai dengan tujuh indeks yang sama. Indeks itu cukup komprehensif meliputi sisi ekonomi, politik, hukum, dan sosial.

Baca juga:

Ancaman Terhadap Ekonomi Kelas Menengah, Pengamat: Gunakan Tabungan untuk Bertahan Hidup

Melalui tujuh indeks tersebut, dengan membandingkan tahun pertama versus tahun terakhir Jokowi (2014 VS 2024, atau 2023 jika 2024 belum ada), Jokowi memperoleh tiga rapor biru, tiga rapor netral, dan satu rapor merah.

"Secara komprehensif, 10 tahun Jokowi memang jauh lebih banyak rapor birunya, dibanding rapor merah. Kali ini LSI Denny JA khusus mengeksplor indeks kebebasan ekonomi saja," tuturnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan