Lolos ke Perempat Final Liga Champions, Barcelona Dedikasikan Kemenangan untuk Carles Minarro
Rabu, 12 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Penyerang Barcelona, Raphinha mengatakan, bahwa meninggalnya dokter tim, Carles Minarro, membuat para pemain semakin bersemangat untuk tampil gemilang melawan Benfica di Liga Champions, Rabu (12/3) dini hari WIB.
Pemain Brasil itu mencetak dua gol sekaligus meraih total 27 gol di semua kompetisi saat Barca menang 3-1 di Estadi Olimpic. Barca pun berhasil melaju ke perempat final Liga Champions dengan agregat 4-1.
Kemenangan itu diraih tiga hari setelah Minarro meninggal beberapa jam sebelum pertandingan LaLiga melawan Osasuna, yang akhirnya harus ditunda. Penyebab kematian pria 53 tahun itu belum diumumkan secara resmi
"Kami memasuki pertandingan ini dengan tekad yang lebih kuat untuk menang setelah meninggalnya Carles," kata Raphinha.
Baca juga:
Inter Milan Jumpa Bayern Munchen di Perempat Final Liga Champions, Simone Inzaghi Beri Respons
Sementara itu, Pelatih Barcelona, Hansi Flick, juga mendedikasikan keberhasilan timnya untuk Minarro.
"Saya katakan sebelum pertandingan bahwa kami ingin menghormati kenangan Carles," kata Flick.
"Setelah apa yang terjadi, saya pikir kemenangan untuknya adalah hal yang baik. Carles selalu bersama kami. Seperti itu. Ia selalu memiliki tempat di tim kami."
Bendera Spanyol, Catalan, dan Barcelona, dikibarkan setengah tiang di stadion untuk menandai meninggalnya Minarro. Kemudian, mengheningkan cipta dilakukan sebelum pertandingan dimulai.
Baca juga:
Ekspektasi Terlalu Tinggi, Xavi Hernandez Akui Lebih Emosional saat Jadi Pelatih Barcelona
Lalu, Blaugrana menutup pertandingan dengan tiga gol di babak pertama saat mereka memperpanjang catatan tak terkalahkan di semua kompetisi menjadi 17 pertandingan. Mereka juga berhasil mencapai delapan besar Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut.
Raphinha membuka skor di awal pertandingan setelah kerja sama apik dari Lamine Yamal. Kemudian, Nicolas Otamendi segera menyamakan kedudukan bagi Benfica dari tendangan sudut.
Yamal pun mengembalikan keunggulan Barca dengan aksi individu yang menakjubkan, sebelum Raphinha menambah gol ketiga menjelang babak turun minum.
Baca juga:
Gol Yamal menjadikannya sebagai pencetak gol termuda kedua dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions di usia 17 tahun 241 hari. Sebelumnya, rekor itu dipegang oleh mantan penyerang Barcelona, Bojan Krkic.
"Hebat," imbuh Flick tentang Yamal yang mengakhiri paceklik golnya.
"Saya pikir semua orang menantikan gol ini dan itu bagus untuknya, itu memberinya rasa percaya diri. Gol ini terjadi pada waktu yang tepat. Saya senang untuknya karena ia mencetak gol lagi." (sof)