Lirik Lagu 'Delik-Delikan' Denny Caknan dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Minggu, 29 Desember 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Musisi pop Jawa, Denny Caknan, kembali merilis lagu terbaru. Kali ini, dia berkolaborasi dengan Abah Lala dalam lagu berjudul Delik-Delikan. Lagu ini menggunakan lirik berbahasa Jawa dengan sedikit campuran bahasa Indonesia, yang langsung mendapat sambutan positif dari penggemar musik pop Jawa.

Video musik Delik-Delikan diunggah di kanal YouTube DC Production milik Denny Caknan pada 17 Desember 2024. Hanya dalam waktu empat hari, video ini telah ditonton lebih dari 536 ribu kali dan memperoleh 24 ribu likes.

Baca juga:

Chord Gitar dan Lirik Lagu Sugeng Dalu oleh Denny Caknan

Lirik lagu ‘Delik-Delikan’ Denny Caknan

Denok...

Iki terakhir ngerangkul kowe

Dirampungi delik-delikane

Podo terimo kahanane

TV ne mati, lampune yo mati

Koyok peteng ati iki

Deg-degkan ngenteni ending cerito

Mergo wes kebacot gowo roso

Sebening air

Kumencintai dirimu

Tapi ramungkin iso sesandingan

Ra ngerti nganti kapan bertahan

Kopi... pait dadi kancaku

Dadi saksi dalan ceritoku

Perjalanan tresno seng kleru

Denok...

Iki terakhir ngerangkul kowe

Dirampungi delik-delikane

Podo terimo kahanane

Sebening air

Kumencintai dirimu

Tapi ramungkin iso sesandingan

Ra ngerti nganti kapan bertahan

Kopi... pait dadi kancaku

Dadi saksi dalan ceritoku

Perjalanan tresno seng kleru

Baca juga:

Lirik lagu Sekti Denny Caknan, Ini Makna dan Terjemahannya

Berikut adalah terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

Sayang...

Ini terakhir aku memelukmu

Sudahi sembunyi-sembunyinya

Saling menerima keadaannya

TV-nya mati, lampunya juga mati

Seperti gelap hati ini

Deg-degan menanti akhir cerita

Karena sudah terlanjur melibatkan rasa

Sebening air

Kumencintai dirimu

Tapi tidak mungkin bisa bersanding

Tidak tahu sampai kapan bertahan

Kopi... pahit jadi temanku

Jadi saksi jalan ceritaku

Perjalanan cinta yang salah

Sayang...

Ini terakhir aku memelukmu

Sudahi sembuyi-sembunyinya

Saling menerima keadaannya

Sebening air

Kumencintai dirimu

Tapi tidak mungkin bisa bersanding

Tidak tahu sampai kapan bertahan

Kopi... pahit jadi temanku

Jadi saksi jalan ceritaku

Perjalanan cinta yang salah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan