Lima Fobia yang Bisa Mengganggu Pelancongan, Apa Saja ya?

Senin, 21 Januari 2019 - Ikhsan Aryo Digdo

MELANCONG tentu menjadi hal paling menyenangkan. Karena kamu bisa rehat sejenak dari aktivitas harian yang membuat kamu stres itu. Namun, bagi beberapa pelancong mereka malah bisa ketakutan saat melancong. Penyebabnya karena mereka memiliki masalah fobia yang berkaitan dengan melancong.

Fobia merupakan rasa takut berlebihan pada sesuatu. Orang yang mengalami fobia bahkan bisa menghambat kehidupannya. Bahkan bagi rasa fobia yang dialami seseorang biasanya sulit dimengerti oleh orang lain. Karena bagi orang lain belum tentu fobia yang mereka alami itu menakutkan.

Lantas, fobia apa saja sih yang kerap dimiliki pelancong? Berikut ulasan lengkapnya seperti yang dikutip dari Smarter Travel.

1. Aerophobia (takut terbang)

Diskusikan rasa takut kamu dengan awak kabin pesawat (Foto: Pexels/Pixabay)

Agak repot juga jika kamu menderita aerophobia. Karena banyak destinasi wisata yang memang harus ditempuh menggunakan pesawat terbang. Menurut The New York Times, sejumlah penelitian telah mengindikasikan bahwa hingga 40% pelancong mengalami ketakutan saat terbang.

Pelancong yang menderita fobia ini akan enggak nyaman saat berada di dalam pesawat. Sampai-sampai ia enggak akan berani melihat ke luar jendela pesawat. Untuk menangani hal ini cara paling mudah yang bisa kamu lakukan ialah menceritakan dengan awak kabin pesawat mengenai ketakutan kamu tersebut.

2. Zoophobia (takut dengan hewan)

Meskipun hewan tersebut di dalam kandang, penderita fobia ini tetap takut (Foto: Pexels/Pixabay)

Meskipun banyak pelancong mencintai hewan, ada saja pelancong yang takut dengan hewan. Meskipun hewan-hewan tersebut berada di dalam kandang, atau di kebun binatang. Terlebih jika penderita fobia ini bertemu dengan satwa liar di alam bebas. Termasuk hewan-hewan laut.

Pelancong yang mengidap zoophobia terutama sangat takut dengan hewan buas. Mereka selalu berpikir akan diserang hewan tersebut jika berpapasan langsung. Untuk mengurangi rasa takut ini cukup mudah. Cobalah berpikir kemungkinan manusia di serang hewan itu jarang terjadi. Contohnya seperti statistik menurut Animal Planet ini. Peluang diserang ikah hiu hanya 1 banding 11, 5 juta.

3. Mysophobia (takut dengan kuman)

Rajin cuci tangan sudah cukup untuk mengatasi fobia ini (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Penderita fobia ini bisa dibilang cinta kebersihan. Tapi kecintaannya dengan kebersihan itu terlalu berlebihan. Mereka akan takut banget menggunakan seprei di kamar hotel. Lalu bisa was-was juga duduk di kursi pesawat yang tentunya mengandung banyak kuman. Terlebih jika menggunakan toilet umum di tempat wisata.

Namun, pelancong yang menderita mysophobia sebenarnya bisa mengatasi fobia ini dengan cukup mudah. Pada intinya mereka itu takut dengan kuman-kuman dari tempat kotor. Karena itu mengapa enggak rajin-rajin cuci tangan saja?

4. Thalassophobia (Takut dengan laut)

Mereka takut tersapu ombak dan diserang hewan laut (Foto: Pexels/Emiliano Arano)

Meskipun menaiki kapak pesiar yang mewah, penderita thalassophobia enggak akan merasa tenang. Ketakutan mereka akan lautan itu sangat berlebihan. Pun jika hanya bersantai di pinggir pantai. Rasa takut dengan laut itu tetap terjadi. Padahal penderita fobia ini sebenarnya mahir juga dalam berenang.

Lalu apa yang menyebabkan penderita fobia ini takut banget dengan laut? Pertama mereka memiliki ketakutan akan diserang oleh hewan laut yang buas. Kedua, mereka selalu memiliki pemikiran bisa tersapu ombak sewaktu-waktu. Cara mengatasi fobia ini mau enggak mau kamu harus membiasakan diri berenang di laut. Minimal berenang di dekat pantai.

5. Enochlophobia (Takut pada Orang Banyak atau kerumunan)

Lebih baik berlibur di hari biasa daripada di hari libur bagi penderita fobia ini (Foto: Pexels/Pixabay)

Bukan masalah mereka malas mengantre. Pada dasarnya penderita fobia ini benar-benar takut dengan kerumunan orang yang banyak. Sehingga pelancong yang mengidap enochlophobia lebih memilih melancong di hari biasa ketimbang di hari libur. Tahu sendiri kan seperti apa ramainya tempat wisata saat hari libur. Tentu dipenuhi lautan manusia. Jika menderita ini sebaiknya melakukan terapi dengan hipnoterapi.

Bagaimana sahabat Merah Putih, apakah kamu memiliki salah satu dari fobia ini? (ikh)

Baca juga: Waspada Bau Mulut saat Melancong, Ini Cara Mencegahnya!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan