Lewis Hamilton Terima Perlakuan Rasis dari Legenda F1

Jumat, 01 Juli 2022 - Andrew Francois

SEBUAH wawancara yang dilakukan tahun lalu dengan juara dunia balap mobil tiga kali Nelson Piquet muncul minggu ini. Dalam wawancara tersebut ia menggunakan cercaan rasial mengacu pada Hamilton, yang mengakibatkan kecaman dari komunitas F1 dan larangan terhadapnya hadir di paddock seperti yang dilaporkan Motorsport.

Piquet meminta maaf kepada Hamilton, tetapi membantah komentarnya memiliki niat rasial dan membantah cara perkataannya itu diterjemahkan. Namun regulator F1 dan FIA mengutuk perkataan diskriminatif Piquet tersebut dan mengatakan ucapannya itu tak bisa diterima dalam bentuk apapun.

Hamilton muncul dalam konferensi pers FIA hari Kamis menjelang Grand Prix Inggris akhir pekan ini, berbicara di depan umum untuk pertama kalinya tentang masalah ini, dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah ditunjukkan kepadanya.

Baca juga:

Lewis Hamilton Bakal jadi Sir Lewis Hamilton

Hamilton ingin F1 berhenti berikan ruang bagi ucapan dan perilaku rasial. (Foto: Mercedes AMG F1)

"Saya telah menerima rasisme dan kritik, dan narasi negatif dan kuno itu untuk waktu yang sangat lama, dengan nada yang diskriminatif," kata Hamilton. “Jadi tidak ada yang benar-benar baru bagi saya. Saya pikir ini lebih tentang gambaran yang lebih besar."

Dirinya mengatakan tidak tahu mengapa F1 dan penggemar terus memberikan ruang kepada cara pikir usang seperti itu. Komentar itu juga menyangkut olahraga F1 dan seluruh pembalap maupun penggemar ingin pergi ke suatu tempat yang tidak mewakili siapa pun sebagai sebuah entitas olahraga yang sportif.

"Kami ingin tumbuh di AS dan negara-negara lain, Afrika Selatan, dan kami perlu melihat ke masa depan dan memberi orang-orang muda ruang yang lebih luas untuk mewakili cara pikir zaman sekarang, dan siapa diri kami di masa depan dalam arah yang dituju," tambahnya.

Baik FIA maupun F1 mengeluarkan pernyataan yang mengecam komentar Piquet. Sejumlah tim juga menunjukkan sikap yang membentuk solidaritas untuk memberi dukungan terhadap Hamilton.

Baca juga:

Lewis Hamilton Resmi Jadi Warga Negara Kehormatan Brasil

Hamilton ingin seluruh pihak berikan tindakan nyata. (Foto: Mercedes AMG F1)

Tetapi Hamilton mengatakan reaksi spontan dari mengutuk rasisme tidak cukup, ia ingin seluruh pihak betul-betul bersatu untuk memberi tindakan nyata dalam menutup ruang terhadap tindakan atau ucapan rasial.

"Semuanya kembali ke F1, media, dan kita seharusnya tidak memberi wadah bagi orang-orang ini. Suara-suara usang ini, apakah mereka secara tidak sadar atau sadar tidak setuju bahwa orang-orang seperti saya harus berada dalam olahraga seperti ini, atau bahkan wanita harus ada di sini," katanya menyoroti isu kesetaraan.

Hamilton menekankan perlunya akuntabilitas dari tim dan perusahaan di F1 untuk mengambil sikap dan fokus pada inklusivitas di masa depan, mengambil tindakan melalui skema tertentu untuk meningkatkan keragaman dalam kompetisi balap mobil termahal di dunia tersebut. (waf)

Baca juga:

Wow, Lewis Hamilton Beli LaFerrari dengan Tulisan Namanya di Body

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan