Latvia Perkenalkan Vending Machine Tes COVID-19 Pertama di Dunia

Senin, 14 Desember 2020 - Muchammad Yani

VENDING machine merupakan salah satu inovasi yang sangat berguna untuk membantu manusia. Penemuan tersebut memudahkan kita untuk membeli sesuatu tanpa perlu jauh-jauh ke toko. Awalnya, mesin jual otomatis ini hanya menyediakan makanan, minuman, maupun kebutuhan ringan lain. Namun kini setelah pandemi melanda, vending machine dimanfaatkan jadi salah satu solusi efektif untuk melayani tes COVID-19.

Beberapa minggu terakhir, kebutuhan tes COVID-19 di negara Latvia meningkat tajam. Seperti dilaporkan laman Reuters, saat ini ada 23.706 kasus di Latvia dengan korban tewas mencapai 319 kematian. Untuk membantu menahan penyebaran pandemi, pemerintah akhirnya memanfaatkan teknologi vending machine untuk membantu menyediakan layanan tes dengan lebih cepat dan efektif.

Baca juga:

Diborong Indonesia 48 Unit, Begini Spesifikasi Pesawat Tempur Perancis Dassault Rafale

Sebuah mesin penjual otomatis yang dapat menerima tes virus COVID-19 telah dipasang di luar rumah sakit Pauls Stradins Clinical University. Vending machine ini disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia. Mesin yang diletakkan di Riga itu dapat melakukan tes usap PRC.

Mesin ini mengympulkan hasil lab berupa air liur dan hasilnya akan kelaur dalam waktu 24 jam. (Foto: Reuters)
Mesin ini mengympulkan hasil lab berupa air liur dan hasilnya akan kelaur dalam waktu 24 jam. (Foto: Reuters)

"Kamu hanya perlu air liur, kamu meludah ke dalam toples, menutupnya, dan selesai," terang asisten dokter, Dainis Laugalis. Setelah tes diambil dari mesin penjual otomatis dan ditempatkan kembali dalam penyimpanan, seorang teknisi akan mengumpulkan hasil tes di penghujung hari. Didziz Gavars dari E. Glbja Laboratory menyebutkan bahwa hasilnya akan keluar dalam waktu 24 jam.

Baca juga:

Cetak Dokumen dengan Printer Makin Mudah dan Cepat

Teknologi ini jelas sangat membantu petugas kesehatan serta meminimalisasi kontak karena masyarakat hanya akan berhadap dengan mesin saja. "Perangkat ini menghilangkan kebutuhan dua hingga lima pekerja medis untuk melakukan tes dan menghilangkan risiko infeksi," tutur Gavars.

Pekerjaan dua sampai lima petugas bisa digantikan hanya dengan satu mesin sehingga sumber daya perawat bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak. Selain itu, hal ini juga memudahkan masyarakat untuk mengakses tes tanpa perlu ke rumah sakit. Apalagi rencananya pemerintah negara Baltik itu akan meluncurkan 100 vending machine lagi di seluruh negeri.

Vending machines tes COVID-19 memudahkan masyarakat untuk melakukan tes. (Foto: Reuters)
Vending machines tes COVID-19 memudahkan masyarakat untuk melakukan tes. (Foto: Reuters)

Sampai saat ini negara bagian mendanai biaya tes mesin yang terletak di rumah sakit itu karena disediakan untuk para staf. Akan tetapi mesin lainnya akan dikenakan biaya seharga 53 euro atau setara dengan Rp910 ribu.

Sebelum vending machine tes COVID-19, Latvia juga sudah memiliki mesin otomatis yang menjual masker wajah. Hal tersebut dilakukan setelah peningkatan kasus COVID-19 di seluruh Eropa. Sehingga akhirnya pemerintah Latvia memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat hingga 11 Januari 2021 mendatang. (Sam)

Baca juga:

Game 'Cake Slider' Hadir di Aplikasi MRT Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan