Lagi, Ekonomi Jepang Jatuh Akibat Resesi
Senin, 16 November 2015 -
MerahPutih Asia - Ekonomi Jepang mengalami resesi untuk kedua kalinya di kuartal III tahun 2015. Para pengamat sudah memperkirakan hal ini akan terjadi sebelumnya.
Dilaporkan, Senin (16/11), Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Jepang menyusut 0,8 persen, melenceng jauh dari prediksi para ekonom Jepang, yang menyebut hanya turun 0,2 persen di kuartal III tahun 2015.
Para analis sudah memperkirakan hal ini akan terjadi. Lesunya investasi bisnis dan berkurangnya nilai aset menyebabkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi. Dunia usaha Jepang diminta menahan produksi dan belanja.
Bursa saham Jepang ambles menyusul negara ekonomi ketiga terbesar di dunia itu jatuh ke dalam resesi. Di samping itu, para investor memburu aset safe haven atau aset yang aman, di tengah serangan teroris di Paris, Jumat (13/11) lalu.
Dilaporkan, data yang dirilis di Tokyo menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi tahunan 0,8 persen pada kuartal ketiga seiring turunnya pengeluaran perusahaan, pasca produk domestik bruto menyusut dengan revisi 0,7 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,4 persen ke level 19.317,88. Yen naik 0,2 persen ke level 122,36 per dollar. E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 persen setelah indeks dasar ini merosot 1,1 persen pada Jumat.
Resesi yang dialami Jepang ini merupakan kedua kalinya di bawah pemerintahan Perdana Menteri Shizo Abe. Resesi ekonomi ini menunjukkan kegagalan Abenomics, pembelian obligasi secara besar-besaran dan reformasi struktural serta stimulus dari pemerintah pusat.
Mengutip data Reuters, Senin (16/2), ekonomi Jepang menurun sebesar 1,9 persen di kuartal III dan 7,1 persen di kuartal II.
Akan tetapi, Jepang berhasil keluar dari resesi karena naiknya pendapatan dari sektor pajak. Perekonomian Jepang tumbuh 2,2 persen di kuartal IV 2014.
BACA JUGA:
- Wow, Konglomerat Belikan Putrinya Berlian Seharga Rp659 M!
- Thailand Kembalikan Belasan Ekor Orangutan ke Indonesia
- Polusi di Tiongkok 50 Kali Lebih Bahaya dari Batas Aman
- Terobsesi Jadi Boneka Seks, Transgender Ini Nekat Operasi Plastik
- Muak dengan Wanita, Pria Ini Pacari Boneka Seksi