Laba Pegadaian Bisa Naik 13 Persen Berkat Bank Emas

Jumat, 28 Februari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta.

Keberadaan bank emas diharapkan dapat meningkatkan PDB dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia dan menambah Rp 245 triliun.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan, terdapat potensi peningkatan laba perseroan sebesar 13 persen pada tahun ini berkat diresmikannya implementasi kegiatan usaha bulion atau bank emas oleh pemerintah pada Rabu (26/2).

"Bank emas menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Pegadaian dengan potensi peningkatan laba sebesar 13 persen di 2025 dengan total gold deposit balance (saldo deposito emas) sebesar 12 ton," ucap Damar Latri Setiawan di Jakarta, Kamis (28/2).

Baca juga:

Incar 1.800 Ton Emas Simpanan Orang Indonesia, Bank Emas Bisa Sumbang Rp 245 T ke PDB

Setelah resmi menghadirkan fitur produk deposito emas yang dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sejak 15 Januari 2025, kini saldo emas dari produk tersebut telah mencapai lebih dari 300 kilogram. Total kelolaan bisnis emas Pegadaian pada 2024, yang meliputi gadai emas, cicil emas dan tabungan emas, telah mencapai 90 ton.

Sedangkan realisasi penjualan emas perseroan dalam bentuk cicil emas dan tabungan emas mencapai 9 ton, atau naik sebesar 35 persen dibandingkan realisasi pada 2023.

Pegadaian telah resmi mengantongi izin kegiatan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Desember 2024, sehingga menjadikan perseroan sebagai bank emas pertama di Indonesia.

Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha bulion berupa deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan