Kurosuke Melancong Bersama Kenangan Indah dalam 'Distant Memories'
Jumat, 20 Oktober 2023 -
NOSTALGIA menjadi benang merah dalam album terbaru Christianto Ario yang dikenal dengan moniker Kurosuke.
Pada usia 28 tahun, ia beranggapan bahwa dirinya tidak lagi seambisius dulu. Namun, kondisi ini justru membuatnya melahirkan karya terbaru berupa album Distant Memories.
Album ketiga Kurosuke ini memiliki sisi artistik yang lebih lentur, proses kreatif yang simpel, tapi tajam. Karya ini menjadi penemuan self-awareness baru yang berhasil membebaskannya dari belenggu ekspektasi diri sendiri.
Baca juga:
Tujuh Musisi Masa Kini Persembahkan EP ‘Lagu Baru dari Masa Lalu’
“Aku ingin Kurosuke dinikmati sebagai sebuah entitas dan perasaan yang terpadu, bukan sebagai lagu-lagu terpisah yang berdiri sendiri,” ucap Kurosuke dalam keterangan tertulis kepada Merahputih.com, Kamis (19/10).
Tidak sulit membayangkan karya-karya Kurosuke merasuk ke kehidupan personal para penikmatnya. Arsitektur musikal Kurosuke dibangun dengan sederhana, tapi penuh perhitungan. Karya-karyanya bisa berdiri mandiri secara individual.
Setelah perjalanan dua album yang lekat di hati para pendengarnya, Distant Memories melahirkan tantangan baru untuk dirinya sendiri: meredefinisikan nostalgia.
Album Distant Memories memiliki palet dan struktur melodi yang dirancang untuk mengundang sensasi nostalgia tanpa harus memiliki memori tertentu yang terasosiasi dengan perasaan tersebut.
Kurosuke melakukan kurasi nada dan komposisi secara cermat, membuatnya terasa familiar di telinga. Dengan upaya-upaya produksi yang modern, Distant Memories membekukan sensasi masa lampau yang memantik rasa penasaran pendengarnya untuk terlibat lebih jauh.
Baca juga:
Dari Distant Memories, diketahui bahwa Kurosuke tidak mengekang diri untuk berfokus kepada satu pendekatan musik.
Dia mencatat inspirasi mulai dari ABBA, The Carpenters, hingga Prince. Mereka mengarahkannya ke estetika yang bisa dinikmati.
“Siapapun yang mendengarkan masih punya kebebasan untuk mengaplikasikan relevansi kehidupan mereka ke dalam karya-karya ini,” lanjut Kurosuke.
Pada akhirnya, album ini tidak hanya berakhir semata-mata sebagai kontinuitas karya, tapi juga sebuah cinderamata berkesan dari Kurosuke untuk para penikmatnya. (far)
Baca juga:
Perjalanan Dewasa Nadin Amizah dalam Album 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya'