Kunto Aji Sapa Matahari Pertama di 2024 Lewat Konser ‘Urup’
Rabu, 03 Januari 2024 -
“KITA mati setiap malam.. Untuk bangkit saat pagi,” sepotong lirik yang diulang beberapa kali oleh pria berbaju putih dengan bawahan sarung berwarna merah. Sosok pria berambut kriting itu berdiri di antara orang-orang yang bersilah duduk mengelilingi dirinya sembari menyanyikan lagu Urip.
Ditemani sinar matahari pertama di 2024 serta suara kicau burung yang begitu merdu, Kunto Aji menggelar konser bertajuk URUP di Edupark Jogja, Sleman pada Senin (1/1) pukul 05.00 WIB. Pertunjukan yang selaras dengan alam, sebagai bentuk perayaan menyambut matahari pertama di 2024.
Baca Juga:
Bertumbuh Bersama Album 'Pengantar Purifikasi Pikir' Kunto Aji
“Penggalan lagu Urup dari mas @kuntoajiw yang pagi tadi kita nyanyikan bareng-bareng sembari menunggu matahari terbit,” tulis salah satu penonton konser URUP @nadhifazhaar seperti dikutip Merah Putih dari akun Instagramnya, Senin (1/1).
Nadhifa menjadi satu dari puluhan orang yang beruntung menyaksikan terbitnya matahari pertama di 2024 bersama Kunto Aji. Pagi yang begitu istimewa bagi para penonton serta Kunto Aji, dengan repertoar lagu yang begitu sendu, lirik yang begitu ‘menyembuhkan’ serta suara yang berkarakter, Kunto Aji seakan ‘menyihiir’ telinga para pendengarnya.
“Satu keputusan yang enggak bakalan kusesali untuk membeli tiket konser ini. Karena enggak tahu tahun 2024 ini seperti apa. Namun seenggaknya kita awali hari pertama di tahun ini dengan baik,” lanjut Nadhifa berharap kebaikan terus datang di 2024 ini.
Baca Juga:
Runutan Salam Tawasul dari Lorjhu dalam Album 'Parenduan'
Pagi itu, Kunto Aji membawakan total 18 lagu, termasuk repertoar dari album terbarunya Pengantar Purifikasi Pikir. Adapun musisi Sal Priadi hadir sebagai tamu kejutan untuk konser URUP.
Konser ini tak hanya dihadiri oleh para muda-mudi saja, terlihat di beberapa sudut keluarga yang membawa anaknya. Penuh senyum dan menikmati sajian lagu-lagu yang dibawakan oleh Kunto Aji.
Album Pengantar Purifikasi Pikir memiliki benang merah tentang ‘pertumbuhan’ berbeda dengan album Mantra Mantra yang berfokus pada memaafkan diri sendiri.
“Pemilihan tema ini berjalan natural. Saya mencoba menangkap apa yang dirasakan di lima tahun terakhir, dan dorogan terbesar adalah apa yang membuat saya tumbuh serta tetap bisa dan mau menjalani hidup,” pungkas Kunto Aji menceritakan tentang album terbarunya. (far)
Baca Juga: