Kristen Stewart Serukan Diskusi Lebih Banyak tentang Film-Film LGBTQ

Kamis, 22 Februari 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Kristen Stewart hadir di Berlin Film Festival 2024 dan menyerukan khalayak agar menggelar diskusi lebih banyak tentang film-film LGBTQ.

Dia menyatakan siap memulai diskusi semacam itu dan meminta perempuan juga tak hanya fokus pada aspek identitas ketika membuat film.

"Kita enggak bisa terus-terusan ngomongin itu ke semua orang, bagaimana harus merasa dan saling puk-pukan, lalu mendapat pujian karena telah memberikan ruang bagi suara-suara yang terpinggirkan, dan hanya dalam lingkup (film) itu mereka diizinkan untuk berbicara tentang itu (LGBTQ)," katanya seperti dikutip reuters.com (18/2).

Menurut Stewart, era film queer sudah jelas, tapi baru itu yang sudah dilakukan. Sedangkan diskusi terkait film tersebut masih minim.

Baca juga:

Dari Festival Film Berlin 2024, 'From Hilde, With Love' Ungkap Sisi Manusiawi Pejuang Anti-Nazi

Stewart kembali ke Festival Film Berlin untuk mempromosikan film kejahatan-romantis berlatar belakang 1980-an yang keras, Love Lies Bleeding. Tahun lalu, Stewart menjadi ketua juri festival ini.

Love Lies Bleeding adalah film kedua karya sutradara Rose Glass setelah thriller religi Saint Maud.

Film keduanya ini mengangkat cerita Lou (diperankan Stewart), seorang manajer gym dan putri seorang bos preman lokal. Ia jatuh cinta pada Jackie (diperankan Katy O'Brian), perempuan yang telah mengembara dari kota ke kota untuk kompetisi binaraga di Las Vegas.

"Orang yang biasanya tidak kita dengarkan, orang yang biasanya tidak kita lihat adalah dia yang tampil di awal dan tengah filmnya (Glass)," kata Stewart dalam konferensi pers bersama Glass.

Stewart mengaku benar-benar tertarik pada gagasan dari orang-orang yang terpinggirkan. Gagasan mereka bukan penyebab mereka terpinggirkan, melainkan pengalaman mereka lah yang membuat mereak terpinggirkan.

Film ini didukung oleh A24, perusahaan hiburan independen Amerika yang berfokus pada produksi film dan televisi, dan distribusi film.

Baik Stewart maupun Glass tampak santai di panggung. Mereka bercanda tentang ikhtiar berhenti merokok dan obsesi Amerika Serikat pada kutipan motivasi serta membahas bagaimana rasanya menjadi seorang perempuan di industri film.

"Obrolan umum tentang perempuan pembuat film adalah bahwa kami dapat memberdayakan diri kami sendiri dan sesamanya," kata Stewart.

Stewart menyatakan wawancara-wawancara yang pernah dilakukan terhadapnya telah mendorong gagasan pemberdayaan perempuan dan menyajikan fakta bahwa perempuan telah begitu tertindas. (dru)

Baca juga:

6 Film Korea Warnai Festival Film Berlin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan