Kota Pesisir Kuno di Kenya Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Rabu, 31 Juli 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KOTA bersejarah Gedi di pesisir Kenya telah dimasukkan ke Daftar Warisan Dunia oleh UNESCO. Demikian diumumkan Museum Nasional Kenya (NMK) pada Sabtu (27/7).

NMK menyatakan pengakuan itu menyoroti signifikansi sejarah dan budaya Gedi, mengukuhkan posisinya sebagai bagian penting dari warisan budaya dan objek wisata Kenya.

Pencantuman ini diharapkan akan meningkatkan upaya konservasi situs bersejarah tersebut, membuka peluang baru untuk pariwisata berkelanjutan, penelitian, dan kerja sama internasional. NMK juga mengungkapkan akan ada upaya untuk meningkatkan pengalaman pengunjung melalui peningkatan infrastruktur, program pendidikan, dan inisiatif keterlibatan masyarakat.

"Kami merasa sangat terhormat dengan pencantuman ini, yang menyoroti pentingnya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kami," kata Direktur Jenderal NMK Mary Gikungu dalam sebuah pernyataan di Nairobi, ibu kota Kenya.

Baca juga:

Intip keindahan Quito di Ekuador yang Masuk Warisan Dunia UNESCO

"Pengakuan Gedi sebagai situs warisan dunia tidak hanya mengangkat statusnya di panggung global, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga harta karun nasional bagi generasi masa depan," tambahnya.

Kota Gedi, yang kini berupa reruntuhan, merupakan situs arkeologi yang menarik banyak wisatawan dan antropolog setiap tahun.

Gedi
Kenya kini memiliki delapan Situs Warisan Dunia. (Foto: ANTARA)


Reruntuhan ini menampilkan budaya Swahili yang berkembang di sepanjang garis pantai Samudra Hindia dari abad ke-13 hingga ke-17. Di dalam situs ini mencakup rumah-rumah batu, sebuah istana, dan sebuah masjid yang diapit oleh hutan adat yang rimbun, mencerminkan arsitektur peradaban Swahili yang kaya dan maju.

Kenya kini memiliki delapan situs warisan dunia, termasuk Taman Nasional Danau Turkana, Taman Nasional/Hutan Alam Gunung Kenya, Kota Tua Lamu, Hutan Suci Mijikenda Kaya, Fort Jesus, Sistem Danau Kenya di Lembah Celah Besar, situs arkeologi Thimlich Ohinga di Kenya Barat, dan kini reruntuhan Gedi.(waf)

Baca juga:

Kerja Bareng Jadikan Couscous Warisan Dunia Nonbenda UNESCO

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan