Korea Utara Hukum Mati Warga yang Gemar Drakor

Senin, 27 Juli 2020 - Muchammad Yani

ARUS Hallyu memang tak terkontrol lagi. Mulai dari K-Pop hingga K-Drama menguasai dunia. Semakin banyak negara yang mendapat pengaruh budaya pop negeri ginseng. Tak terkecuali Korea Utara. Negara saudara tetapi berbeda ideologi, Korea Utara juga turut merasakan demam Korea.

Rupanya kehadiran drama Korea Selatan di negara komunis tersebut mempengaruhi gaya hidup masyarakat setempat. Kecenderungan gaya bicara khas Korea Selatan menyebar ke seluruh Korea Utara. Sontak hal tersebut menjadi keprihatinan utama pemerintah Korea Utara yang harus hidup dalam bayang-bayang Selatan yang lebih makmur dan demokratis.

Baca juga:

Drama 'Crash Landing on You' Pengaruhi Pemerintahan Korea Utara

Tak hanya itu, dialog yang kerap muncul di drama Korea dijadikan sarana warga untuk mengkritik pemerintahan Kim Jong-un. Misalnya saja dialog dalam drama Crash Landing on You. Kalimat 'Kamu pikir kamu jenderal' merupakan frasa Crash Landing on You yang begitu populer dan kerap muncul dalam percakapan warga Korea Utara. Dialog tersebut kerap digunakan ketika ingin mengejek seseorang yang bersikap sombong atau mereka yang bertindak seenaknya.

Drama It's Okay Not to Be Okay (Foto: tvN)
Drama It's Okay Not to Be Okay (Foto: tvN)

Pemerintah setempat menilai ungkapan tersebut merendahkan otoritas absolut pemimpin tertinggi, Kim Jong-un. Kalimat tersebut juga dianggap menghina sang pemimpin mengingat 'Jenderal' adalah panggilan yang disematkan untuknya.

Pihak berwenang pun berupaya untuk menghilangkan pengaruh budaya Korea Selatan di negara yang tertutup itu. "Petugas pengadilan menggunakan kemampuan penumpasan mereka untuk menyelidiki bagaimana media Korea Selatan memasuki negara itu," kata sumber yang meminta anonimitas.

Baca juga:

Lisa BLACKPINK Terpilih Sebagai Brand Ambasador BVLGARI

Radio Free Asia melaporkan beberapa waktu lalu seorang pemuda Korea Utara menjadi sasaran tindakan keras oleh pemerintah setempat karena berbagi konten ilegal di ponsel cerdasnya. Dalam laporan itu, seorang sumber mengatakan bahwa pemuda itu tidak hanya akan dihukum karena berbagi film Korea Selatan atau musik tetapi juga karena saling mengirim pesan menggunakan ejaan atau slang Korea Selatan.

Kim Jong-un minta pemerintah pantau warganya yang menyaksikan drama Korea (Foto: Reuters)
Kim Jong-un minta pemerintah pantau warganya yang menyaksikan drama Korea (Foto: Reuters)

Sekarang menjadi tren bagi orang-orang di utara untuk bercakap-cakap ala masyarakat kelas atas Seoul. "Banyak yang tertarik untuk berbicara dengan aksen Korea Selatan sehingga mereka menonton drama Korea Selatan dan menjadi semakin kecanduan," kata sumber itu. Hukuman mati pun menjadi salah satu sangsi terberat yang membayangi warga Korea Utara.

Praktik hukuman mati jika menyaksikan drama Korea pun telah berlangsung selama tujuh tahun. Awal Juli 2020, sebanyak 80 orang ditembak mati karena menyaksikan drama asal Korea Selatan.

“Aparat penegak hukum juga berusaha menemukan saluran distribusi CD video dan kartu SD yang berisi Korea Selatan," tukas salah satu sumber. (Avia)

Baca juga:

Jadi Idola Terkenal, Kyuhyun Super Junior Malah Tetap Tinggal di Asrama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan