Kontroversi 3 Menteri Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo
Rabu, 22 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal memasuki 100 hari pertamanya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menyoroti soal kinerja dan koordinasi menteri di kabinet Merah Putih.
“Koordinasi dan komunikasi para menteri yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo,” kata Iwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/1).
Salah satunya disebut Iwan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut dia, Sri gagal menerjemahkan visi besar Prabowo soal kebijakan ekonomi pro rakyat.
“(Sri Mulyani) tidak bisa menerjemahkan visi besar Presiden Prabowo, sehingga muncul gaduh soal rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, “ ungkap Iwan.
Baca juga:
Kinerja 100 Hari Dilampui Prabowo, Jokowi: Melebihi Saya Dulu, Sesuai Feeling
Menteri lain yang menjadi perhatian adalah momen saat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Brodjonegoro yang didemo anak buahnya sendiri karena diduga berlaku semena-mena terhadap bawahannya. “Kasus ini juga menjadi sorotan masyarakat,” jelas Iwan.
Iwan juga mengkritisi sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang sempat menolak membongkar pagar laut di Tangerang. Padahal, lanjut dia, Prabowo sendiri yang meminta agar pagar laut itu dibongkar.
“(Menteri KKP) seakan melawan perintah Presiden Prabowo termait pencabutan pagar laut di laut Tangerang,” jelas Iwan.
Baca juga:
Kinerja 100 Hari Kabinet Prabowo Tuai Kritik, Khususnya Jajaran Menteri Ekonomi
Lebih jauh, Iwan mengingatkan, momen 100 hari kinerja Pemerintahan Prabowo ini perlu untuk mengevaluasi dan menyeleksi ulang kinerja dan perform para menteri kabinet merah putih.
Prabowo juga diminta harus berani mengganti menteri yang bermasalah dan kontra produktif dengan target presiden. “Ini agar (pemerintah) tak menjadi musuh rakyat,” pungkas Iwan. (*)





 
           
           
           
          