Kinerja 100 Hari Kabinet Prabowo Tuai Kritik, Khususnya Jajaran Menteri Ekonomi

Kamis, 16 Januari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal memasuki 100 hari kerja. Direktur Political and Puiblic Policy Studies (P3S) Jerry Massie melihat menteri yang ratingnya kurang memuaskan mayoritas di tim ekonomi.

“Tim ekonomi Prabowo tak punya grand strategy dan grand design bagaimana mencari solution and the way out agar ekonomi bisa tumbuh 8 persen,” kata Jerry di Jakarta, Kamis (16/1).

Menurut Jerry, Indonesia bisa ketinggalan dari Vietnam yang ekonominya tumbuh hingga 7,09% dan Filipina yang menorehkan 6,3 persen pertumbuhan ekonominya tahun lalu. Sedangkan Indonesia, lanjut dia, berpotensi mentok di 5,1 persen.

Baca juga:

Penerimaan Pajak 2024 di Bawah Target, Kabinet Prabowo Terancam Defisit APBN

“Bahkan sejumlah ekonom menperkirakan pertumbuhan ekonomi kita tahun ini akan mentok di kisaran 5 persen,” tutur Jerry.

Bukan itu saja, nilai tukar rupiah pun dianggap Jerry tak menunjukkan powernya. “Sejauh ini nilai tukar rupiah ke dollar masih di Rp16.400. Angka ini cukup tinggi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Jerry meminta agar Presiden Prabowo objektif menilai kinerja kabinetnya. “Perlu ada yang di reshesuffle para menteri yang kinerja tak sesuai harapan presiden dan hanya bikin gaduh,” tandasnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan