Ketua Sandi Nusantara: Ganti Semua Nama Tempat yang Dibuat Penjajah

Kamis, 10 Maret 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Budaya - Demi mengukir kembali kejayaan Nusantara lama, Fachruddin Soleh selaku Ketua Sandi Nusantara meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengganti semua nama tempat yang dinamai oleh para penjajah. Selain mengukir kembali kejayaan bangsa, hal tersebut juga untuk mengangkat muruah bangsa yang pernah unggul di muka Bumi ini.

"Ganti semua nama tempat atau nama-nama wilayah di Indonesia yang dinamai oleh penjajah Belanda, harus diubah kepada asalnya. Contoh, Sakabumi yang diganti oleh penjajah Belanda menjadi Buitenzorg. Borobudur yang asal namanya adalah Bokobudur kemudian diganti oleh Sir Thomas Stamford Raffles," jelas Fachruddin Soleh di rumahnya Jalan Ramin Raya Kp. Sugutamu, Depok, Rabu (9/3).

Nama-nama tersebut, kata Soleh, harus diganti oleh negara agar masyarakat Indonesia tahu sejarah Nusantara yang asli serta akan tahu siapa jati diri kita yang sebenarnya.

"Man 'arafa nafsahu faqad' arafa rabbahu: barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya. Indonesia akan jaya kembali ketika bangsa ini tahu,sejarah Nusantara yang sebenarnya," tegasnya.

Ihwal kejayaan Nusantara, bukti empiris yang dilakukan sejarawan nasional maupun internasional nyatanya memang mengakui bahwa keberadaan Nusantara lama dulunya merupakan sebuah bangsa besar dengan peradaban terdepan.

Karena itu, Soleh berharap pemerintah mau meluruskan semua sejarah yang ada.

"Intinya, jangan mau menjadi kepanjangan tangan penjajah Belanda atau orang-orang asing," jelasnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Budaya Betawi Akan Semakin Diminati
  2. Komunitas Budaya Pacitan Bakal Pentas Human is Alien
  3. Kembangkan Desa Budaya, Pemda Diminta Turun ke Lapangan
  4. Budaya Hidup, Keunggulan Tembi Rumah Budaya Yogyakarta
  5. Wisata Heritage di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan