Ketua Sandi Nusantara: Ganti Semua Nama Tempat yang Dibuat Penjajah


Fachruddin Soleh selaku Ketua Sandi Nusantara (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Budaya - Demi mengukir kembali kejayaan Nusantara lama, Fachruddin Soleh selaku Ketua Sandi Nusantara meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengganti semua nama tempat yang dinamai oleh para penjajah. Selain mengukir kembali kejayaan bangsa, hal tersebut juga untuk mengangkat muruah bangsa yang pernah unggul di muka Bumi ini.
"Ganti semua nama tempat atau nama-nama wilayah di Indonesia yang dinamai oleh penjajah Belanda, harus diubah kepada asalnya. Contoh, Sakabumi yang diganti oleh penjajah Belanda menjadi Buitenzorg. Borobudur yang asal namanya adalah Bokobudur kemudian diganti oleh Sir Thomas Stamford Raffles," jelas Fachruddin Soleh di rumahnya Jalan Ramin Raya Kp. Sugutamu, Depok, Rabu (9/3).
Nama-nama tersebut, kata Soleh, harus diganti oleh negara agar masyarakat Indonesia tahu sejarah Nusantara yang asli serta akan tahu siapa jati diri kita yang sebenarnya.
"Man 'arafa nafsahu faqad' arafa rabbahu: barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya. Indonesia akan jaya kembali ketika bangsa ini tahu,sejarah Nusantara yang sebenarnya," tegasnya.
Ihwal kejayaan Nusantara, bukti empiris yang dilakukan sejarawan nasional maupun internasional nyatanya memang mengakui bahwa keberadaan Nusantara lama dulunya merupakan sebuah bangsa besar dengan peradaban terdepan.
Karena itu, Soleh berharap pemerintah mau meluruskan semua sejarah yang ada.
"Intinya, jangan mau menjadi kepanjangan tangan penjajah Belanda atau orang-orang asing," jelasnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali

Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar

Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis

AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai

Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera

Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur

Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
